Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gibran Marah saat Sidak

Kronologi Wali Kota Gibran Marah ke Guru SMAN 1 Solo : Tak Pakai Masker saat Pembelajaran Jarak Jauh

Sejumlah guru SMA Negeri 1 Kota Solo kena marah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Detik-detik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah yang ditunjukkan ke beberapa guru saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di sebuah SMA Negeri 1 Solo, Senin (29/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah guru SMA Negeri 1 Kota Solo kena marah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Mereka kena marah saat Gibran meninjau ke sekolah itu bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (29/3/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Itu karena sejumlah guru tersebut ketahuan tidak memakai masker saat di luar kelas.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Solo, Herminingsih mengatakan saat itu sejumlah guru itu tengah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Saat sedang PJJ, maskernya tidak dipakai," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (31/3/2021).

Kedatangan Gibran dan Ganjar ke ruang guru, sambung Herminingsih, membuat orang-orang di situ kaget, termasuk yang tengah mengajar PJJ.

Baca juga: Ini Alasan Wali Kota Solo Gibran, Sempat Marahi Guru saat Sidak Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Imbas Klaster Ponpes Kauman Solo, Kemenag Telusuri Sumber Penularan Covid-19, Singgung Hal Ini

Karena ingin menyambut mereka, guru tersebut lupa memakai masker hingga akhirnya kena tegur.

"Ada tenaga pendidik yang ada di perpustakaan juga kena tegur," ucap Herminingsih.

Akibat kejadian itu, tenaga pendidik SMA Negeri 1 Kota Solo harus mengikuti sosilasi dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

"Pengetatan dilakukan. Yang jelas harus hati-hati. Ini untuk kita dan untuk anak - anak," ujar dia.

"Kemanapun dan kapanpun kita pakai masker. Termasuk, saat PJJ. Saat itu disarankan pakai headset," tambahnya.

Alasan Gibran Marah

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka masih menemukan ketidaktaatan tenaga pendidik dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Itu ditemukan Gibran saat meninjau persiapan simulasi pendidikan tatap muka di sebuah SMA negeri Kota Solo bersama Ganjar Pranowo. 

Bahkan beberapa guru kena tegur dirinya karena tidak menggunakan masker saat beraktivitas, termasuk di ruang guru. 

Nama-nama mereka sampai dicatat Gibran saat tinjauan tersebut. 

"Waktu mengajar juga ada yang tidak memakai masker. Itu langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkap dia, Rabu (31/3/2021).

Selain itu, Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar. 

Baca juga: Duduk Perkara Wali Kota Solo Gibran Marah : Guru Ditiru & Dicontoh, Kalau Abai Protokol Ya Gimana

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Marah & Catat Guru Tak Bermasker : Saya Tak Bercanda, Ini Untuk Anak-anak Kita

"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai face shield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia. 

"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar bulan Juli 2021.

"Yang penting orang tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.

"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.

Marah dan Catat Guru

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sempat menunjukkan kemarahannya kepada guru karena tak memakai masker.

Sikap itu ditunjukkan ke beberapa guru saat meninjau simulasi pembelajaran tatap muka di sebuah SMA Negeri 1 Solo, Senin (29/3/2021).

Bahkan video detik-detik Gibran meninggikan suara kepada guru-guru terlihat jelas sembari keluar dari ruangan.

Teguran dilayangkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo tersebut karena mereka tidak memakai masker.

"Yang tidak pakai masker, namanya saya catat satu-satu dulu," ucap Gibran dengan tegas yang dibalas sejumlah suara tertawa para guru.

Baca juga: Imbas Tokoh-tokoh dari Jakarta Bertemu Wali Kota Gibran, Okupansi Hotel di Solo Mulai Meroket Lagi

Baca juga: Tanggapi 6 Menteri Kunjungi Solo, Gibran: Yang Penting Kemajuan Solo, Proyek-proyek Bisa Dipercepat

"Ini tidak bercanda loh, ini serius untuk anak-anak kita lho," tambahnya sembari keluar dengan langkah cepat.

Saat itu, Gibran meninjau bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Gibran mengungkapkan dirinya masih menemukam sejumlah guru yang tidak taat protokol kesehatan, khususnya di ruang guru.

"Atau pas mengajar tidak pakai masker. langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkapnya.

Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka bisa digelar bukan Juli 2021.

"Yang penting orangtua setuju, siap mengantar jemput anaknya," ujar dia.

"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.

Tinjau Bersama Gibran

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo blak-blakan dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kesulitan itu berkaitan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama PTM menjadi satu diantaranya.

Itu disampaikan seusai meninjau penerapan PTM di MAN 1 Kota Solo bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Tadi kita berbincang dengan siswa kira-kira apa yang sulit 'yang sulit istiqomah pak', ini yang repot," kata Ganjar kepada TribunSolo.com, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Sri Mulyani, Gibran hingga Ganjar, Ramai-ramai Dukung Larangan Mudik, Ini Pernyataan Lengkapnya

Baca juga: Kesaksian Siswa di Sragen saat Simulasi Pembelajaran Tatap Muka: Senang Sekolah, Bisa Bertemu Teman

"Ini butuh latihan, kalau latihan agak galak sedikit tidak apa - apa," tambahnya.

Oleh karenanya, Pemerintah Kota/Kabupaten diminta ikut aktif mengecek penerapan PTM, termasuk Gibran.

"Pak Wali Kota bisa masuk ke kiri ke kanan ke semua sekolah dan ditegaskan, sebab kalau kita tidak, kita tidak akan disiplin," ucap Ganjar.

"Ini biar orangtua nyaman, guru nyaman, siswa nyaman dan kita bisa agak maju sedikit, progresnya juga bagus, anak-anak bisa paham belajar dan tidak ada penyakit yang tertular," tambahnya.

Rencananya, PTM se-Jawa Tengah dimulai serentai per 5 April 2021.

Meski demikian sejumlah sekolah sudah melakukan simulasi PTM. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved