Tiga Terduga Teroris di Klaten
Kagetnya Mertua di Ceper Klaten, Kini Belum Ada Kabar Lanjutan Pasca Menantunya Ditangkap Densus 88
Keluarga SH atau J (49) di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten yang diduga terlibat jaringan terorisme hanya bisa pasrah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Keluarga SH atau J (49) di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten yang diduga terlibat jaringan terorisme hanya bisa pasrah.
SH seperti ketahui, dicokok tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya di Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klatenn pada Jumat (2/4/2021) sekira pukul 04.30 WIB.
Pasca penangkapan, keluarga J sampai saat ini belum mendapat kabar terkait keberadaan terduga teroris tersebut.
Perwakilan keluarga berinisial S mengatakan pihaknya belum mendapatkan kabar apapun soal J pasca ditangkap tim burung hantu.
"Belum dapat kabar," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Geledah Rumah Petani di Prambanan Klaten, Densus 88 Amankan Puluhan Buku dan Catatan Tangan
Baca juga: Kronologi Penangkapan Petani oleh Densus 88 di Prambanan Klaten: Ditangkap saat Hendak ke Sawah
Lebih lanjut, S mengungkapkan keluarga bahkan menyaksikan sendiri tim Densus 88 Antiteror menggeledah rumah J.
Saat itu, istri dan anak bungsu J juga turut menyaksikan penggeledahan yang dimulai sekira pukul 18.30 WIB.
"Ada dua kamar yang digeledah. Satu kamar cucu tertua saya dan satunya kamar J," ungkapnya.
Sejumlah amplop berisi uang, buku, dan handphone diamankan petugas seusai penggeledahan tersebut.
"Kami tidak ada kecurigaan. Kami juga kaget. Terlebih, J beberapa kali mengisi pengajian," ucapnya.
Penangkapan Besar-besaran
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror ternyata melakukan operasi besar-besaran di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tak tanggung-tanggung, pasukan 'burung hantu' milik Mabes Polri bergerak mencokok sejumlah terduga teroris di Kabupaten Klaten, Kudus, Bantul dan Sleman.
Penangkapan yang sangat singkat itu terjadi dalam satu waktu Jumat (2/4/2021).