Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Dalang Wartoyo di Boyolali : Raup Rp 80 Juta Per Pentas,Kini Gigit Jari,Jual Mobil untuk Makan

Di balik aksi protes Ki Dalang Gondo Wartoyo yang menghancurkan gamelan hingga gong dengan palu, ternyata tersembunyi cerita lain.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Ki Dalang Gondo Wartoyo di Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. 

Kondisi diperburuk dengan tidak adanya izin, sehingga para seniman tidak bisa menggelar lagi pertunjukan yang bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.

"Sejak pandemi sampai sekarang tidak bisa pentas. Padahal untuk beralih profesi, kita tidak mudah,” terang dia.

Viral di Medos

Jagad maya digemparkan dengan aksi viral pria 'ngamuk' yang menghancurkan alat-alat pentas wayang pakai palu bodem besar.

Aksi yang terekam dalam video berurasi 13 detik menggambarkan detik-detik pria tersebut secara membabi buta menghancurkan alat-alanya di depan rumah.

Sembari mengayunkan palu berukuran sekitar satu meteran itu, dia sembari mengumbarkan kekesalannya karena pandemi.

"Setahun wis ora olih pentas, gamelan didol ora payu, didol rosok wae, sopo seng arep tuku..sopo seng arep tuku (setahun tidak bisa pentas, gamelan dijual tidak laku, dijual rosok saja)," katanya sembari meluapkan kekesalannya.

Ki Dalang Gondho Wartoyo menghancurkan alat pentas untuk pewayangan di depan rumahnya di Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Penampakan alat-alat yang rusak dan berantakan, Sabtu (3/4/2021).
Ki Dalang Gondho Wartoyo menghancurkan alat pentas untuk pewayangan di depan rumahnya di Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Penampakan alat-alat yang rusak dan berantakan, Sabtu (3/4/2021). (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad)

Baca juga: Kagetnya Mertua di Ceper Klaten, Kini Belum Ada Kabar Lanjutan Pasca Menantunya Ditangkap Densus 88

Baca juga: Manfaat Peluang Ditengah Pandemi Covid-19, Penjual Jamu di Karanganyar Ini Raup Keuntungan Berlipat

Usut punya usut, dia adalah pelaku seni pewayangan Ki Dalang Gondho Wartoyo.

Pria 40 tahun warga Dukuh Bulu RT 004 RW 003, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali

Lantas kenapa Dalang Wartoyo melakukan itu?

Ya, Wartoyo sudah puluhan tahun di dunia pewayangan itu mengaku sengaja menghancurkan alat-alatnya karena protes kepada pemerintah. 

Mengingat selama setahun terdampak pandemi Covid-19, tetapi tak ada penyelesaian.

"Izin pentas sudah satu tahun tidak ada," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (3/4/2021).

Bahkan secara blak-blakan dirinya mengungguh video singkat di media sosial pribadinya.

"Sengaja saya lakukan agar bisa didengar oleh pemerintah, dengan menghancurkan gamelan dan beberapa alat pertunjukan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved