Berita Sukoharjo Terbaru
Tradisi Sadranan di Keraton Kartasura : Dimulai Sejak Tahun 1945, Waktunya Jelang Ramadan
Sadranan atau berziarah ke makam keluarga atau leluhur menjadi salah satu budaya bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sadranan atau berziarah ke makam keluarga atau leluhur menjadi salah satu budaya bagi masyarakat Indonesia.
Sadranan ini biasa dilakukan masyarakat saat memasuki bulan suci ramadan, dan saat hari raya Idul Fitri.
Tak terkecuali tradisi sadranan yang dilakukan di komplek pemakaman di dalam bekas Keraton Kartasura, di Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Juru Kunci Hastana Keraton Kartasura, Mas Ngabehi Surya Hastono Hadiprojonagaro mengatakan, tradisi sadranan ini sudah mulai digelar sejak 1945.
Sejak itu rutin digelar hingga sekarang ini untuk warga.
"Adanya tradisi ini bisa dikenal khususnya anak-anak. Ini juga untuk melestarikan budaya atau nguri-nguri budaya jawab," katanya, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Jelang Bulan Puasa, Masyarakat Lakukan Sadranan di Bekas Keraton Kartasura, Bawa 15 Tumpeng
Baca juga: Saat Tradisi Jawa Sadranan & Padusan Jelang Ramadhan Juga Harus Off karena Corona, Ini Penampakannya
Sejak tahun 1816, bekas Kerajaan Mataram Islam itu memang dijadikan sebagai makam bagi kerabat keraton, dan warga sekitar.
Lalu muncul Undang-undang Cagar Budaya pada tahun 2010, yang melarang adanya pemakaman di Keraton Kartasura.
Suryo mengatakan, tradisi sadranan tahun ini berbeda dengan sadranan tahun-tahun sebelumnya.
"Sadranan dulunya dilakukan di bangsal petilasan Keraton Kartasura. Harinya Kamis ketiga bulan ruah, jamnya setelah Azar," jelasnya.
"Mulai tahun ini ada perubahan. Karena dicari hari libur, dan jamnya pagi untuk antisipasi cuaca buruk," jelasnya.
Ya, pada sadranan tahun ini sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung dalam Greget Kartasura melakukan sadranan bersama di bekas Keraton Kartasura.
Lewat tradisi sadranan ini diharapkan bisa mengangkat dan mengenal Keraton Kartasura.
Jelang Puncak Penghujan, Warga di Sukoharjo Diminta Waspadai Hujan Deras Disertai Angin Kencang |
![]() |
---|
Kronologi Tewasnya Saminem dan Sastro, Saat Puting Beliung Mengamuk di Mojolaban Sukoharjo |
![]() |
---|
Puting Beliung Mengamuk di Mojolaban Sukoharjo: Warung Soto Ambruk, 2 Warga Tewas Tertimpa Pohon |
![]() |
---|
Program IP400 Sukoharjo Capai 10 Ton Per Hektare Sekali Panen, Bantu Stok Pangan Nasional |
![]() |
---|
Nasib Pilu Perangkat Desa di Mojolaban : Tenggelam di Saluran Irigasi, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa |
![]() |
---|