Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

100 Siswa di Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Siapkan APD yang Disiapkan Sekolah

Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA di Kota Solo digelar hari ini Senin (5/4/2021).

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA di Kota Solo digelar hari ini Senin (5/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SMA di Kota Solo digelar hari ini Senin (5/4/2021).

Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jateng, Suyanta mengatakan  di antaranya ada dua sekolah yakni SMA Negeri 1 dan SMK Negeri 4.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di SMK 4 kota Solo siswa mengikuti PTM ini dengan khidmat dan tertib.

Siswa sudah berdatangan dari rumah masing-masing sejak pukul 06.30 WIB dan pulang di pukul 10.30 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat.

Kepala Sekolah SMK 4 Kota Solo, Wening Sukmanawati mengatakan PTM di sekolahnya pada hari pertama berjalan lancar.

Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka di Sragen Rampung, Tapi Masih Ada Catatan : Siswa Masih Berkerumun

Baca juga: Mulai Besok, 2 SMA di Kota Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Ingatkan Ini

“Alhamdulillah lancar, kami senang ditunjuk jadi SMK yang dibuka pertama di Jateng. Hal ini menunjukan kami siap kembali sekolah normal,” ujarnya kepada TribunSolo.com.

Setibanya siswa di sekolah, guru-guru langsung mengarahkan siswa ke masing-masing ruangan jurusannya masing-masing.

“Untuk PTM hari pertama kita mendatangkan siswa baru belum anak- anak yang lama,” katanya.

“Mereka tadi datang lebih awal, lalu kita arahkan, karena ini pertama kali mereka sekolah,” tambahnya.

Sebanyak 100 Siswa mengikuti PTM pada hari ini dengan rincian 25 siswa Jurusan Tata Boga, 24 jurusan Kecantikan, 25 Siswa Tata Busana, dan 25 Perhotelan.

“Setiap jurusan itu sudah kami bagi-bagi perkelas nya ruangan-ruangan pun isinya sudah sesuai prokes erkelas 6 sampai 12 orang,” ujarnya.

Untuk kegiatan di hari pertama PTM, SMK 4 Kota Solo sudah siap dari segi sarana dan langsung praktik pengenalan.

“Hari ini sarana prasarana sudah siap, jadi hari ini kami langsung praktek pengenalan basik kejuruan,” katanya.

“Misal jurusan tataboga langsung demo alat masak, busana membuat pola, dan kecantikan menata nata dan tata rias,” paparnya.

Disamping itu protokol kesehatan di SMK 4 Sudah ditegakan dengan sangat ketat.

“Selain siswa wajib memakai masker, kami siapkan APD jas dan jaket untuk siswa, jas saat dipakai di ruang kelas dan jaket untuk dibawa pulang,” paparnya.

Meskipun demikian ia sampaikan di hari pertama tidak ditemukan kendala dan seluruh elemen telah patuh dengan regulasi yang ada.

“Kedepan kita terus bersinergi dan memperbaiki lagi, semoga sekolah ini dan sekolah lain bisa cepat kembali normal. Kan susah SMK kalo online,” tandasnya.

Baca juga: Mulai Besok, 2 SMA di Kota Solo Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Ingatkan Ini

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Klaten Dimulai 5 April, Tapi Baru 58 dari Target 370 Guru yang Disuntik Vaksin

Siapkan APD Lengkap

Dalam menyongsong persiapan PTM, SMKN 4 Surakarta telah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untung mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

Kepala Sekolah SMK 4 Kota Solo, Wening Sukmanawati mengaku hal ini menjadi konsentrasi bagi sekolah untuk siswa agar ketika beraktifitas di sekolah bisa steril.

“Selain masker kami telah siapkan ektra APD untuk siswa, mulai dari jas saat masuk kedalam kelas dan jaket untuk dibawa pulang siswa ke sekolah,” kata dia.

Menurut Wening, jas pelindung di dalam kelas wajib dikenakan oleh seluruh siswa di masing-masing jurusan.

“Untuk jas APD ini sudah disiapkan, wajib untuk steriliasi dan wajib dipakai di dalam kelas,” katanya.

“Jurusan Tata busana jas nya warna biru, kecantikan warnanya abu-abu, Tata Boga biru muda dan Perhotelan warnanya ungu,” paparnya.

Selain jas di dalam kelas, kita juga punya inisisasi baru yaitu jaket peindung siswa.

“Jaket ini adalah baju yang dirancang SMK kami, untuk dipakai siswa di luar sekolah bisa saat perjalanan ke sekolah dari rumah atau sebaliknya,” ujarnya.

Ia mengaku didalam jaket tersebut terdapat lapisan di dalam jaket yang membuat siswa tidak terpapar virus.

Baca juga: Putri Semata Wayang Genap 15 Tahun, Mayangsari Bagikan Potret Liburan ke Pantai Bareng Keluarga

Baca juga: Sekelumit Kisah Penangkapan Terduga Teroris, Sosok Abah Popon : Konon Sakti & Bisa Isi Ilmu Kebal

Meskipun demikian ia sampaikan ini merupakan suatu usaha dan satu antisipasi agar siswa nya bisa nyaman dan tidak meninbulkan klaster baru.

“Kan SMK 4 ini diuji coba PTM kita jadikan ini ikhtiar kami untuk menjaga siswanya," akunya.

"Prokes kami perketat dari awal masuk sekolah, di kelas dan pulangnya pun harus nyaman,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved