Tak Hanya dari Solo, Pelanggan Es Kapal yang Melegenda Juga dari Daerah Lain, Ada dari Tangerang
Banyaknya pelangan dari luar yang kebetulan ke Kota Bengawan ingin mencicipi minuman dengan harga Rp 5.000.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kenikmatan Es Kapal tak hanya terkenal di kalangan masyarakat Solo.
Banyaknya pelangan dari luar yang kebetulan ke Kota Bengawan ingin mencicipi minuman dengan harga Rp 5.000.
Bisa merasakan segelas Es Kapal, perpaduan santan kelapa dan es batu adalah kenikmatan tersendiri.
Gurihnya, membuat Es Kapal digemari dari berbagai kalangan usia.
"Rasanya enak banget, seger saat panas-panas gini," ungkap Diana (14) pelanggan Es Kapal asal Tangerang saat ditemui TribunSolo.com.
Baca juga: Melegenda, Kisah Penjual Es Kapal Solo, 36 Tahun di Bawah Pohon Beringin Baron, Kini Pindah di Kios
Baca juga: Nissa Sabyan Akhirnya Muncul di Depan Publik, Jadi Bridesmaid Pernikahan dan Tunjukkan Raut Senyum
Tak hanya itu, rasa gurih dari santan kelapa menambah penikmatan segelas Es Kapal.
"Gurih, segar, sejak tahun 2012 nyobain sampai sekarang," ungkap Kiki (30).
Sehingga tak heran, setiap 10 menit sekali terpantau pelangan bergantian mencicipi Es Kapal Khas Solo ini.
Minuman Legenda
Nama kuliner Es Kapal di Jalan Bhayangkara No 28, Panularan, Laweyan, Solo sudah melegenda bagi masyarakat Kota Solo.
Setiap hari pelanggan Es Kapal ini terus berdatangan, kangen rasa es tradisional tersebut.
Usut punya usut, ternyata si penjual Es Kapal, Widodo (65) adalah orang yang setia.
Baca juga: Aksi Pegawai KFC Manahan Solo Bikin Hati Tersentuh, Datangi Nenek Penjual Tikar, Ini yang Dilakukan
Baca juga: Piala Menpora 2021 di Solo, Skuad Persikabo Buat Daftar Kuliner, Ternyata Mau Makan Tengkleng
Dia sudah berjualan selama 51 tahun, sejak tahun 1972.
Dahulu, awal berjulan pada tahun 1970-an, Widodo masih menggunakan alat panggul dan berkeliling ke rumah warga.