Berita Karanganyar Terbaru
Nelangsa, Atap Rumah Edi di Karanganyar Tak Tersisa Disapu Angin, Mau Diperbaiki Tak Punya Uang
Atap rumah Yuli Edi (39) warga Dusun Tuban Kulon, Kalioso, Gendangrejo, Karanganyar hilang disapu angin puting beliung pada Jumat (9/4/2021) siang.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Musibah tengah dialami warga Dusun Tuban Kulon, Kalioso, Gendangrejo, Karanganyar.
Ya, sejumlah rumah rusak akibat disapu ganasnya angin puting beliung pada Jumat (9/4/2021) siang.
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah adalah rumah milik Yuli Edi (39).
Atap rumahnya bahkan tak tersisa sedikitpun diatas bangunan rumahnya.
“Saya sekeluarga di rumah, lagi tiduran rumah sekitar asar tiba-tiba ko atap rumah saya berisik sekali,” ujarnya.
Baca juga: Kesaksian Pedagang di Pasar Tuban Karanganyar, Dengar Suara Gemuruh Sebelum Atapnya Disapu Angin
Baca juga: Gempa di Malang Terasa Sampai Solo Raya, Warga Lihat Komputer Goyang, Sempat Panik
Dia kemudian memeriksa kondisi luar rumahnya, yang saat itu tengah turun hujan disertai angin kencang.
Sesaat kemudian, atap rumahnya yang terbuat dari galvalum perlahan mulai terbuka.
“Saya langsung tutup pintu saya amankan keluarga saya ke ruang belakang," ujarnya.
Tak selang lama, atap galvalumnya langsung terlepas disapu angin.
Menurut Edi, atap rumahnya itu berukuran sekira 6 meter kali 6,5 meter.
Atap itu terbang disapu angin, hingga mengenai rumah tetangganya.
Setelah kondisi dinilai aman, dia bersama warga yang lain mulai mengevakuasi atap rumahnya yang tersapu angin.
“Ya itu kan nempel di rumah orang, menggangu lalu lintas dan banyak orang membantu mengangkut bareng sekitar 20 orang,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Edi memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Saat ini, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki uang untuk memperbaiki rumahnya.
Rumahnya dibiarkan beratapkan langit, sambil menunggu dia mendapatkan rejeki untuk melakukan perbaikan rumahnya.
“Ya karena masih belum ada uang, untuk aktifitas sementara ya kami seperti ini dulu aja seadanya rumah tanpa atap kalau hujan ya dibersihkan,” pungkasnya.
Belum Dapat Bantuan
Angin kencang disertai hujan itu juga menerjang Pasar Tuban, yang saat itu masih ada aktivitas pasar terutama di bagian luar pasar.
Salah satu lapak pedagang yang rusak adalah milik pedagang makanan ringan (snack) milik Adi suldianto (29).
Padalah saat angin puting beliung datang, lapaknya sudah mau tutup.
“Ya kemarin saya posisinya toko mau tutup karena sudah sore, tapi tiba-tiba hujan lebat dan tidak bisa pulang,” katanya, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Detik-detik Gerobak Angkringan Terbang Diterjang Angin di Karanganyar, Pedagangnya Tertimpa Baliho
Baca juga: Viral Pedagang Angkringan Tertimpa Baliho Saat Angin Ribut di Karanganyar, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: Kondisi Pasar Tuban Karanganyar Seusai Diterjang Angin Ribut, Pedagang Bersih - bersih
Baca juga: Kesaksian Kades, Ngerinya Angin Puting Beliung Terjang Pasar Tuban Karanganyar: Warga Berteriak
Saat angin datang, ia mengaku mendangar suara gemuruh yang membuatnya kaget.
Sesaat kemudian, plafon atap rukonya mulai beterbangan sehingga membuat dagangnya basah kuyup.
“Kerugian cukup signifikan di tempat saya. Atap-atap terbang tersapu angin, barang dagangan basah ada yang jatuh dan terkena debu,” tururnya.
“Soal makanan bisa diretur untuk perabot dan lapak gafalum dan besi penopang atap terbang berserakan,” paparnya
Adi memperkirakan, kerugian materiil yang ia alami sekitar Rp 4.500.000, untuk perbaikan lapak dagangannya.
"Sampai saat ini belum ada bantuan yang datang. Kalau ada, ya Alhamdulillah," harapnya.
Meski lapaknya rusak tersapu angin, Adi hari ini masih tetap bejualan seperti biasa.

Ganasnya Terjangan Angin
Ngerinya "amukan" angin puting beliung terlihat di Desa Tuban, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/4/2021) kemarin.
Angin disertai petir membuat warga panik.
Video tayangan angin "mengamuk" itu terlihat dari video yang diterima TribunSolo.com, nampak angin merusak atap Pasar Tuban.
Tenda-tenda milik pedagang juga nempak roboh terkena angin puting beliung.
Nampak, angin kencang itu terjadi disertai hujan lebat.
Para pedagang kaki lima tidak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa melihat lapak mereka roboh disapu angin.
Baca juga: BREAKING NEWS : Puting Beliung Porak-porandakan Gondangrejo, Fortuner & Sedan Tertimpa Pohon & Atap
Baca juga: Bencana Angin Ribut di Boyolali: Teras Rumah Warga Ambrol dan Genting Rusak
Dalam video itu, sejumlah warga juga mengucapkan kalimat takbir.
"Allahu akbar," kata perekam video tersebut.
Kepala Desa (Kades) Tuban, Aris Santosa, membenarkan video itu terjadi di Pasar Tuban.
"Iya benar, sejumlah lapak pedagang banyak yang rusak," kata dia.
Hingga saat ini, BPBD Karanganyar dibantu Pemerintah Desa tengah mendata kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut.
Timpa Mobil
Hujan disertai angin kencang memporak-porandakan Desa Tuban, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/4/2021).
Menurut Kepala Desa (Kades) Tuban, Aris Santoso, kejadian itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Kencangnya angin puting beliung membuat sejumlah pohon tumbang, bangunan rusak, hingga dua mobil tertimpa pohon dan atap rumah.
Nampak, sebuah Toyota Fortuner tertimpa pohon dan sedan tertimpa atap rumah.
"Ya, ada dua mobil yang tertimpa, yang satu tertimpa pohon di Pasar Tuban, dan satunya lagi milik warga Tuban Lor," ujarnya.
Baca juga: Acara Kondangan Sedekah Warga Boyolali Bubar, Angin Ribut Terjang saat Mau Sajikan Minuman
Baca juga: Bencana Angin Ribut di Boyolali: Teras Rumah Warga Ambrol dan Genting Rusak
Aris mengatakan, akibat angin tersebut banyak rumah warga yang rusak, baik rusak ringan, sedang, maupun berat.
Kerusakan rumah paling paling banyak terjadi pada bagian atap.
"Kalau rumah rusak banyak. Ada atap rumah yang terbang, adanya atapnya ambruk di garasi," ujarnya.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung itu.
Untuk wilayah dengan kerusakan paling parah berada di Dusun Tuban Kulon RT O2 RW II.
Selain itu, ada kabel listrik yang juga terdampak pohon tumbang, sehingga aliran listrik untuk sementara dipadamkan.
"Untuk korban luka atau jiwa tidak ada, hanya kerugian materal saja," jelasnya.
Saat ini, sejumlah relawan, TNI/Polri, tim SAR, dibantu warga tengah melakukan evakuasi kerusakan yang ditimbulkan bencana angin puting beliung ini. (*)