Teror KBB di Papua, Serang Sekolah dan Pemukiman Warga, 2 Guru Ditembak Mati, 3 Sekolah Dibakar
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua menembak mati 2 orang guru, menculik seorang Kepala Sekolah (Kepsek), membakar 3 gedung sekolah, dan memer
TRIBUNSOLO.COM - Aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih terus terjadi.
Bahkan lingkungan sekolah tak luput dari aksi serangan berdarah itu.
Mereka tak segan-segan membunuh dan membakar bangunan milik warga atau fasilitas umum.
Intensitas serangan yang dilakukan KBB terhadap warga sipil pun meningkat dalam dua hari ini.
Hingga mereka menembak mati 2 orang guru, menculik seorang Kepala Sekolah (Kepsek), membakar 3 gedung sekolah, dan memeras warga.
Teror dilakukan di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
Baca juga: 5 Fakta Asal Senjata KKB Papua, Diselundupkan dari Papua Nugini Lewat Jalan Tikus dan Ada Trik Baru
Baca juga: Nasib Praka MS, Oknum TNI yang Jual Amunisi ke KKB Papua : Panglima TNI Sudah Instruksikan Pecat
Berikut rangkuman aksi-aksi teror yang dilakukan KKB Papua:
1. Tembak Mati Guru
Peristiwa pertama terjadi pada Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT. Saat itu KKB pimpinan Sabinus Waker menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42).
Korban diketahui saat itu tengah berada di kiosnya.
Kelompok Sabinus Waker ini diketahui sedang dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Ilaga, Puncak.
"Sabinus Waker tengah menuju Ilaga atas undangan Lekagak Telenggen. Kita mendapat informasi bahwa dalam perjalanan menuju Ilaga ini dia melakukan penembakan," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Setelah itu, seorang guru kembali menjadi korban. Tepatnya pada Jumat (9/4/2021), KKB kembali menembak seorang guru di Distrik Beoga bernama Yonatan Randen.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, korban tewas ditembak KKB di rumahnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Distrik Beoga, tapi nyawanya tidak dapat tertolong.