Berita Solo Terbaru
Update Video Viral Kebut-Kebutan di Solo Berujung Kecelakaan : Plat Palsu, Pengendara Kabur
Polisi mengamankan sepeda motor Yamaha Mio Soul bernopol AD-4677-PO yang diletakkan di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
"Itu tidak ada sepuluh menit, saya tutup meja dagangan dengan plastik dan saya mau mengikat kayu dengan tali rapia, agar tidak kehujanan," ungkapnya.
Widarti mengaku sudah berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar.
Namun, suaranya kalah keras dengan suara guyuran hujan deras yang disertai angin.
"Mungkin karena hujan deras, tidak ada yang dengar baru dua kata 'mbah tulung mbah' eh meja gerobak saya sudah terbang," ujar dia.
"Saya posisi di timur dan jadi saya ketutupan meja kalau anginnya dari timur mungkin saya terbawa terbang juga," tambahnya.
Selain itu, hujan deras disertai angin kencang tersebut juga membuat dua baliho di lokasi kejadian menimpa Widarti.
"Tapi untungnya balihonya pelan pelan dan perlahan jatuhnya. Bukan plek ketiban (tertimpa) keras," paparnya.
Angin Puting Beliung di Tuban
Di tempat lain, angin puting beliung memporak-porandakan Desa Tuban, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/4/2021).
Dari video yang diterima TribunSolo.com, nampak angin merusak atap Pasar Tuban.
Tenda-tenda milik pedagang juga nempak roboh terkena angin puting beliung.
Nampak, angin kencang itu terjadi disertai hujan lebat.
Para pedagang kaki lima tidak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa melihat lapak mereka roboh disapu angin.
Baca juga: BREAKING NEWS : Puting Beliung Porak-porandakan Gondangrejo, Fortuner & Sedan Tertimpa Pohon & Atap
Baca juga: Bencana Angin Ribut di Boyolali: Teras Rumah Warga Ambrol dan Genting Rusak
Dalam video itu, sejumlah warga juga mengucapkan kalimat takbir.
"Allahu akbar," kata perekam video tersebut.
Kepala Desa (Kades) Tuban, Aris Santosa, membenarkan video itu terjadi di Pasar Tuban.
"Iya benar, sejumlah lapak pedagang banyak yang rusak," kata dia.
Hingga saat ini, BPBD Karanganyar dibantu Pemerintah Desa tengah mendata kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut. (*)