Berita Solo Terbaru
Update Video Viral Kebut-Kebutan di Solo Berujung Kecelakaan : Plat Palsu, Pengendara Kabur
Polisi mengamankan sepeda motor Yamaha Mio Soul bernopol AD-4677-PO yang diletakkan di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polisi mengamankan sepeda motor Yamaha Mio Soul bernopol AD-4677-PO yang diletakkan di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Sepeda motor tersebut diamankan pasca polisi mendapatkan laporan terkait adanya kecelakaan di kawasan tersebut sekira pukul 01.15 WIB.
Waka Satlantas Polresta Solo AKP Sutoyo mengatakan petugas langsung mendatangi lokasi kejadian pasca mendapati laporan tersebut.
"Saat petugas datang, motor sudah berada di tepi jalan. Tapi pengendara motor tidak ada," katanya, Minggu (11/4/2021).
Dari informasi yang didapatkan petugas, pengendara berada di dalam kampung sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Viral, Video Aksi Kebut-Kebutan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Polisi : Itu Sudah Lama
Baca juga: Menyedihkan, Siswi SMK di Medan Dituduh Edarkan Narkoba, Ini Kata Polisi
Tak jauh dari lokasi, ada sekelompok orang yang tengah berkerumun.
Petugas kemudian mendatangi mereka.
"Saat petugas datang, mereka malah melarikan diri, membubarkan diri," ujarnya.
Sepeda motor Yamaha Mio Soul warna biru itu ditinggal begitu saja oleh pemiliknya.
Nampak ada seorang driver ojek online yang ada di dekat motor tersebut.
"Ojol itu kami tanyai, ternyata tidak mengetahui kejadian dan pemilik kendaraan tersebut," kata dia.
Petugas kemudian mengamankan motor Yamaha Mio Soul yang dipasangi Nopol AD-4677-PO itu ke Satlantas Polresta Solo.
Identitas kendaraan kemudian ditelusuri pihak kepolisian berdasarkan nopol yang terpasang dikendaraan itu.
"Kendaraan kami telusuri di Samsat, tapi datangnya beda. Nopol tersebut beridentitas motor merek Honda, sedangkan motor yang kami amankan merek Yamaha," jelas dia.
"Kami telusuri lagi, ternyata motor itu beralamat di Bekasi," tambahnya.
Pihak kepolisian juga telah melakukan penelusuran di tiga Rumah Sakit yang berada di sekitaran Jalan Slamet Riyadi.
Namun, tak ada laporan pasien masuk karena kecelakaan pada Sabtu dini hari itu.
Hingga saat ini, pemilik kendaraan tersebut juga belum mendatangi Satlantas Polresta Solo untuk melaporkan.
Video Viral
Sebelumnya, aksi kebut-kebutan di Jalan Slamet Riyadi tersebut sempat viral di media sosial.
Ya, sebuah video yang memperlihatkan aksi kebut-kebutan beberapa sepeda motor yang berujung kecelakan viral di media sosial Instagram.
Aksi diduga dilakukan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.
Video berdurasi 1 menit tersebut telah diunggah beberapa akun media sosial, diantaranya @visitsurakarta dan @energisolo.
Video disebut-sebut terjadi pada Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Viral, Video Polisi Nyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun saat Tangkap Maling, Pelaku Tidur Pulas
Baca juga: Viral Kisah Bayi Umur 34 Hari Diberi Madu dan Susu Kambing, Begini Tanggapan dari Dokter
Adapun video dilengkapi keterangan sebagai berikut :
'Ending yg diharapkan netizen'kah?'
Beberapa pengendara motor tampak bersenggolan seusai menggeber motor mereka dari simpang empat sebelum lokasi kejadian.
Adapun beberapa diantara mereka tergeletak pasca kejadian tersebut.
TribunSolo.com berusaha mengkonfirmasi terkait beredarnya video aksi kebut-kebutan yang viral tersebut ke pihak terkait.
Kanit II Unit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto, menyebutkan kejadian tersebut sudah terjadi lama.
Pihaknya tidak menangani kasus tersebut.
"Kejadiannya itu sudah lama, kemarin malam tidak ada penanganan kasus tersebut. Selain itu di video terlihat jalannya kering, kemarin malam di Solo hujan," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (11/4/2021).
Hal senada juga disampaikan Waka Satlantas Kota Solo, AKP Sutoyo.
Ia menyebutkan aksi kebut-kebutan tersebut tidak terjadi pada hari dan tanggal yang disebutkan.
"Pantuan dari petugas turjawali tadi malam aksi kebut-kebutan tidak ada, dan cuaca malam hari hujan," ungkapnya.
Untuk antisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian menerjunkan Tim Spesialis Pengendali Massa (Sparta) untuk lakukan razia setiap harinya di Kota Solo.
Video Viral Simo
Di tempat lain, video meja gerobak milik pedagang kembang api di kawasan Tugu Macan Pasar Simo, Kabupaten Boyolali terbang terbawa angin kencang viral di media sosial.
Kejadian tersebut diketahui, Jumat (9/4/2021) saat kawasan tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang.
Dari penelusuran TribunSolo.com, meja tersebut diketahui milik Widarti (48).
Widarti menuturkan kejadian meja gerobak terbang tersebut terjadi saat dirinya berjualan di depan toko Emas Krisno dekat Terminal Simo sekira pukul 14.00 WIB.
Saat itu, dirinya hendak menutup barang-barang dagangannya dengan plastik.
Itu dilakukannya lantaran cuaca mendung.
Baca juga: Ngeri! Angin Puting Beliung di Tuban Karanganyar, Atap Sampai Lepas, Warga tak Berani Keluar
Baca juga: Penampakan Rumah Warga Tuban Karanganyar, Atap Rumah Terbang di Sapu Angin Puting Beliung
"Tiba-tiba gerimis saya berinisiatif untuk menutup dengan plastik, dan turun hujannya (masih) biasa saja. Tiba-tiba hujannya sangat deras disertai angin kencang yang berhembus dari arah barat," ujar dia kepada TribunSolo.com, Minggu (11/4/2021).
"Itu tidak ada sepuluh menit, saya tutup meja dagangan dengan plastik dan saya mau mengikat kayu dengan tali rapia, agar tidak kehujanan," ungkapnya.
Widarti mengaku sudah berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar.
Namun, suaranya kalah keras dengan suara guyuran hujan deras yang disertai angin.
"Mungkin karena hujan deras, tidak ada yang dengar baru dua kata 'mbah tulung mbah' eh meja gerobak saya sudah terbang," ujar dia.
"Saya posisi di timur dan jadi saya ketutupan meja kalau anginnya dari timur mungkin saya terbawa terbang juga," tambahnya.
Selain itu, hujan deras disertai angin kencang tersebut juga membuat dua baliho di lokasi kejadian menimpa Widarti.
"Tapi untungnya balihonya pelan pelan dan perlahan jatuhnya. Bukan plek ketiban (tertimpa) keras," paparnya.
Angin Puting Beliung di Tuban
Di tempat lain, angin puting beliung memporak-porandakan Desa Tuban, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/4/2021).
Dari video yang diterima TribunSolo.com, nampak angin merusak atap Pasar Tuban.
Tenda-tenda milik pedagang juga nempak roboh terkena angin puting beliung.
Nampak, angin kencang itu terjadi disertai hujan lebat.
Para pedagang kaki lima tidak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa melihat lapak mereka roboh disapu angin.
Baca juga: BREAKING NEWS : Puting Beliung Porak-porandakan Gondangrejo, Fortuner & Sedan Tertimpa Pohon & Atap
Baca juga: Bencana Angin Ribut di Boyolali: Teras Rumah Warga Ambrol dan Genting Rusak
Dalam video itu, sejumlah warga juga mengucapkan kalimat takbir.
"Allahu akbar," kata perekam video tersebut.
Kepala Desa (Kades) Tuban, Aris Santosa, membenarkan video itu terjadi di Pasar Tuban.
"Iya benar, sejumlah lapak pedagang banyak yang rusak," kata dia.
Hingga saat ini, BPBD Karanganyar dibantu Pemerintah Desa tengah mendata kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut. (*)