Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Viral, Video Aksi Kebut-Kebutan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Polisi : Itu Sudah Lama

Sebuah video yang memperlihatkan aksi kebut-kebutan beberapa sepeda motor yang berujung kecelakan viral di media sosial Instagram.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Istimewa / Instagram @energisolo
Tangkapan layar video viral aksi kebut-kebutan di Jalan Slamet Riyadi Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebuah video yang memperlihatkan aksi kebut-kebutan beberapa sepeda motor yang berujung kecelakan viral di media sosial Instagram.

Aksi  diduga dilakukan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.

Video berdurasi 1 menit tersebut telah diunggah beberapa akun media sosial, diantaranya @visitsurakarta dan @energisolo.

Video disebut-sebut terjadi pada Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Viral, Video Polisi Nyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun saat Tangkap Maling, Pelaku Tidur Pulas

Baca juga: Viral Kisah Bayi Umur 34 Hari Diberi Madu dan Susu Kambing, Begini Tanggapan dari Dokter

Adapun video dilengkapi keterangan sebagai berikut : 

'Ending yg diharapkan netizen'kah?'

Beberapa pengendara motor tampak bersenggolan seusai menggeber motor mereka dari simpang empat sebelum lokasi kejadian.

Adapun beberapa diantara mereka tergeletak pasca kejadian tersebut.

TribunSolo.com berusaha mengkonfirmasi terkait beredarnya video aksi kebut-kebutan yang viral tersebut ke pihak terkait.

Kanit II Unit Laka Satlantas Polresta Solo, Iptu Suharto, menyebutkan kejadian tersebut sudah terjadi lama.

Pihaknya tidak menangani kasus tersebut.

"Kejadiannya itu sudah lama, kemarin malam tidak ada penanganan kasus tersebut. Selain itu di video terlihat jalannya kering, kemarin malam di Solo hujan," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (11/4/2021).

Hal senada juga disampaikan Waka Satlantas Kota Solo, AKP Sutoyo.

Ia menyebutkan aksi kebut-kebutan tersebut tidak terjadi pada hari dan tanggal yang disebutkan.

"Pantuan dari petugas turjawali tadi malam aksi kebut-kebutan tidak ada, dan cuaca malam hari hujan," ungkapnya.

Untuk antisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian menerjunkan Tim Spesialis Pengendali Massa (Sparta) untuk lakukan razia setiap harinya di Kota Solo.

Video Viral Simo

Di tempat lain, video meja gerobak milik pedagang kembang api di kawasan Tugu Macan Pasar Simo, Kabupaten Boyolali terbang terbawa angin kencang viral di media sosial.

Kejadian tersebut diketahui, Jumat (9/4/2021) saat kawasan tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

Dari penelusuran TribunSolo.com, meja tersebut diketahui milik Widarti (48). 

Widarti menuturkan kejadian meja gerobak terbang tersebut terjadi saat dirinya berjualan di depan toko Emas Krisno dekat Terminal Simo sekira pukul 14.00 WIB.

Saat itu, dirinya hendak menutup barang-barang dagangannya dengan plastik.

Itu dilakukannya lantaran cuaca mendung.

Baca juga: Ngeri! Angin Puting Beliung di Tuban Karanganyar, Atap Sampai Lepas, Warga tak Berani Keluar

Baca juga: Penampakan Rumah Warga Tuban Karanganyar, Atap Rumah Terbang di Sapu Angin Puting Beliung

"Tiba-tiba gerimis saya berinisiatif untuk menutup dengan plastik, dan turun hujannya (masih) biasa saja. Tiba-tiba hujannya sangat deras disertai angin kencang yang berhembus dari arah barat," ujar dia kepada TribunSolo.com, Minggu (11/4/2021).

"Itu tidak ada sepuluh menit, saya tutup meja dagangan dengan plastik dan saya mau mengikat kayu dengan tali rapia, agar tidak kehujanan," ungkapnya.

Widarti mengaku sudah berteriak meminta pertolongan ke warga sekitar.

Namun, suaranya kalah keras dengan suara guyuran hujan deras yang disertai angin.

"Mungkin karena hujan deras, tidak ada yang dengar baru dua kata 'mbah tulung mbah' eh meja gerobak saya sudah terbang," ujar dia.

"Saya posisi di timur dan jadi saya ketutupan meja kalau anginnya dari timur mungkin saya terbawa terbang juga," tambahnya.

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang tersebut juga membuat dua baliho di lokasi kejadian menimpa Widarti.

"Tapi untungnya balihonya pelan pelan dan perlahan  jatuhnya. Bukan plek ketiban (tertimpa) keras," paparnya. 

Angin Puting Beliung di Tuban

Di tempat lain, angin puting beliung memporak-porandakan Desa Tuban, Kecamatan Godangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/4/2021).

Dari video yang diterima TribunSolo.com, nampak angin merusak atap Pasar Tuban.

Tenda-tenda milik pedagang juga nempak roboh terkena angin puting beliung.

Nampak, angin kencang itu terjadi disertai hujan lebat.

Para pedagang kaki lima tidak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa melihat lapak mereka roboh disapu angin.

Baca juga: BREAKING NEWS : Puting Beliung Porak-porandakan Gondangrejo, Fortuner & Sedan Tertimpa Pohon & Atap

Baca juga: Bencana Angin Ribut di Boyolali: Teras Rumah Warga Ambrol dan Genting Rusak

Dalam video itu, sejumlah warga juga mengucapkan kalimat takbir.

"Allahu akbar," kata perekam video tersebut.

Kepala Desa (Kades) Tuban, Aris Santosa, membenarkan video itu terjadi di Pasar Tuban.

"Iya benar, sejumlah lapak pedagang banyak yang rusak," kata dia.

Hingga saat ini, BPBD Karanganyar dibantu Pemerintah Desa tengah mendata kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung tersebut. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved