Berita Solo Terbaru
Buka Puasa Perdana di Solo, Pencari Takjil Serbu Kuliner Manahan Solo : Banyak Pilihan, Jadi Bingung
Kawasan kuliner Manahan Solo diserbu warga saat momen ngabuburit atau menjelang buka puasa perdana, Selasa (13/4/2021).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari pantauan TribunSolo.com, jemaah mulai memadati kompleks masjid sekira pukul 18.00 WIB.
Mereka tetap harus melalui protokol kesehatan Covid-19 yang diterapkan pengelola Masjid Agung Solo.
Baca juga: Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh Selasa (12/4/2021), Umat Muslim Malam Ini Tarawih
Baca juga: Awas Kecele, Aturan Salat Tarawih di Masjid Agung Solo : Pintu akan Ditutup Bila Kuota Penuh
Diantaranya, pengecekan suhu menggunakan thermogun oleh para petugas.
Selain itu, para petugas juga memastikan jemaah yang mengikuti salat tarawih memakai masker.
Saat waktu Salat dimulai, jemaah pria tampak hampir memenuhi ruang utama Masjid Agung Solo. Sementara jemaah perempuan berada di sisi selatan serambi masjid.
Saf antar jemaah sudah diatur berjarak dengan tanda. Para jemaah berdiri di atas tanda yang terpasang tersebut.
Seusai salat Isya, mereka masih menunggu pengumuman hasil sidang isbat pemerintah pusat di kompleks Masjid Agung Solo.
Baca juga: Catat Warga Solo, Ramadan 2021 Pemkot Solo Larang Tarawih Keliling : Di Masjid Kampung Masing-masing
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan jatuh Selasa (13/4/2021), petugas masjid langsung mengumumkan ke jemaah.
Salat tarawih pun dimulai sekira pukul 19.25 WIB dengan diikuti kurang lebih 500 jemaah.
Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid mengatakan, tidak ada ceramah saat pelaksanaan salat tarawih perdana.
"Mulai besok pakai ceramah. Itupun kita persingkat dari yang biasanya 15 menit menjadi 10 menit," kata Abdul.
Salat tarawih, sambung Abdul, dilakukan secara dua gelombang.
Baca juga: Ingat! Dilarang Salat Tarawih di Masjid atau Musala Zona Merah dan Oranye Covid-19
Gelombang pertama dilakukan 11 rekaat dengan imam H. Moh Zumroni AM, dan gelombang kedua dilakukan 23 rekaat dengan imam KH Ibrahim Asfari.
"Untuk mengakomodasi semua pihak, yang 11 rekaat dan 23 rekaat tetap bisa salat di sini," ucap Abdul.
Sementara untuk bacaan surat, itu dilakukan sesuai urutan juz dalam Al-Qur'an.
Meski cukup panjang, Abdul berharap imam membacakannya dengan cepat.
"Kalau surat tetap kita mulai juz , selesai bulan Ramadan khatam. Meski demikian, kami minta imam agar membaca suratnya agak dipercepat," ucap Abdul. (*)
