Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kronologi Kebakaran di Sragen, Pemilik Rumah Dengar Suara Benda Jatuh, Ternyata Api Berkobar

Kebakaran hebat di Sragen melalap seisi rumah milik Hamik Slamet Raharjo (61) di Dukuh Ngasinan Wetan RT 25, Desa Gebang, Masaran, Sragen pada Rabu.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono
Tim Inafis Polres Sragen melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Dukuh Ngasinan Wetan RT 25, Desa Gebang, Masaran, Sragen, Rabu (14/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebakaran hebat di Sragen melalap seisi rumah milik Hamik Slamet Raharjo (61) di Dukuh Ngasinan Wetan RT 25, Desa Gebang, Masaran, Sragen pada Rabu (14/4/2021) dini hari.

Akibatnya, toko juga rumahnya ludes terbakar.

Anak pemilik toko, Rahmat Arif Setyawan (24) membeberkan kronologi terjadinya kebakaran.

Menurutnya, sekitar pukul 24.00 WIB ayahnya yang sedang tidur mendengar suara benda jatuh di dalam rumah.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Tanah Abang: 136 Lapak dan 40 Kios Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca juga: 19 Luka-luka Terkena Kebakaran Kilang Pertamina RU VI Balongan, 5 Luka Berat dan 14 Luka Ringan

"Setelah dicek ternyata ada kobaran api dari ruang tengah," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya, Rabu (14/4/2021).

Mengetahui hal itu, ayahnya langsung membangunkan sang istri.

"Begitu ibu saya bangun tidur dan diberitahu rumahnya terbakar dia langsung teriak Allahuakbar," ungkapnya.

Sontak mendengar teriakan takbir dari ibunya, Arif kaget dan mengira ada pencuri.

"Awalnya saya kira ada maling masuk ke rumah tapi ternyata ada kebakaran," katanya.

Baca juga: Dua Bangunan SMK Negeri 1 Sungai Raya Kalbar Hangus, Api Diduga dari Kebakaran Hutan dan Lahan

Dia mengatakan, sumber api diduga muncul akibat hubungan arus pendel kabel listrik.

"Kabel tersebut posisinya ada di atas. Sehingga begitu terbakar langsung cepat merembet ke sudut-sudut rumah," katanya.

Api cepat menyambar seisi rumah karena barang-barang yang mudah terbakar.

"Banyak barang yang mudah terbakar seperti kasur, dan barang-barang plastik," terangnya. 

Kerugian Miliaran Rupiah

Sebuah rumah sekaligus gudang toko perkakas rumah tangga dan alat-alat pertanian di Dukuh Ngasinan Wetan RT 25, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen ludes terbakar api pada Rabu (14/4/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

Informasi yang dihimpun, kerugian akibat kebakaran rumah tersebut mencapai miliaran rupiah.

Diketahui toko tersebut milik Hamik Slamet Raharjo.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Tanah Abang: 136 Lapak dan 40 Kios Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

Baca juga: Roda Nasib Agus Si Pencari Belut : Setelah Warungnya di Mojolaban Viral, Kini 2 Jam Dagangan Ludes

Kepala Seksi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP Sragen, Anton Sujarwo mengungkapkan, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang tertidur lelap.

Namun, anaknya yang bernama Rahmat Arif Setyawan yang berada di kamar kecil tiba-tiba mendengar suara ibunya minta tolong.

"Begitu dengar ibunya minta tolong, dia langsung keluar dari kamar kecil. Ternyata dari dekat meja kasir sudah muncul kobaran api," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).

Lantaran api sudah membesar, mereka menyelamatkan diri lewat pintu belakang.

"Karena bagian depan sudah terbakar api sehingga tak bisa dilewati," terangnya.

Baca juga: Gegara Lilin, Rumah Milik Seorang Lansia di Wonogiri Ludes Terbakar, Rugi Rp 80 Juta

Pemilik rumah pun berteriak minta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api.

"Warga sekitar membantu memadamkan api dengan alat seadanya," katanya.

Ia mengatakan, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

"Api baru dapat kami padamkan sekitar pukul 04.00 WIB karena terkendala sumber air dan tralis yang mengeliling rumah dan toko," jelasnya.

Sebelumnya, kejadian mobil terbakar di Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen terjadi pada Jumat (9/4/2021) kemarin. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Sebuah Mobil Toyota Corolla terbakar di overpass Pilangsari.

Baca juga: Viral, Mobil Terobos Jalur Contra Flow BST di Jalan Slamet Riyadi Solo, Dishub Solo: Itu Melanggar

Mobil dengan nomor polisi AD-7536-EC itu diketahui milik Haryono (51) warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.

Menurut Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Sragen, Anton Sujarwo, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 11.20 WIB.

Kejadian bermula saat mobil sedan itu melaju dari arah utara menuju ke arah selatan.

Sesampainya di tanjakan overpass, mobil tiba-tiba mengelurkan kepulan asap.

Baca juga: Allahu Akbar, Teriakan Warga Terdengar Saksikan Puting Beliung, Porak-porandakan Tuban Karanganyar

Baca juga: Kisah Anak SMP Berikan Surat Cinta ke Jokowi di NTT, Ternyata Begini Caranya Hindari Paspampres

Asap tersebut diketahui muncul dari dalam kabin mobil tersebut.

"Penyebabnya karena konsleting listrik," kata dia kepada TribunSolo.com.

Melihat itu, menurut dia, pengemudi kemudian bergegas keluar dari dalam mobil dan meminta bantuan warga.

Tak lama berselang hanya beberapa menit, api pun mulai muncul dan membakar mobil tersebut.

"Api membakar bagian depan dan kabin mobil," jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kebakaran tersebut.

Petugas Damkar yang datang langsung melakukan pemadaman dan pendinginan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tandasnya.

Tewas Kecelakaan

Korban kecelakaan maut di Sragen ternyata seorang pegawai konveksi. 

Nahas dia meninggal dunia setelah mengalami luka parah.

Gasmi (50), warga Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen meninggal dunia seusai terlibat kecelekaan dengan truk tronton. 

Kejadian nahas tersebut terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Kamis (8/4/2021) sekira pukul 20.15 WIB. 

Korban diketahui mengendarai sepeda motor Vario bernopol AD-6904-SY dari lokasi kerjanya. 

Baca juga: Truk Miliknya Sebabkan Kecelakaan Kereta & Tewaskan 48 Orang di Taiwan, Pria Ini Menangis Minta Maaf

Baca juga: Kecelakaan Tragis Truk Hantam Madrasah di Garut : 3 Tewas, Termasuk Santri yang Sedang Mengaji

Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, korban merupakan karyawan swasta. 

"Habis pulang kerja konveksi home industry," kata Irwan kepada TribunSolo.com, Jumat (9/4/2021).

Iwan mengunkapkan, kecelakaan tersebut bermula truk tronton bernopol B-9654-NN dan sepeda motor korban melaju searah dari arah barat ke timur. 

"Posisi truk tronton berada di belakang," kata Irwan kepada TribunSolo.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Galak Seperti Bang Jago saat Palak Sopir Truk, Nyali Preman Ini Langsung Ciut Begitu Dicokok Polisi

Saat kejadian, lokasi tengah diguyur hujan deras. Irwan mengungkapkan pengemudi truk tronton diduga tidak dapat menguasai kendaraan. 

"Akhirnya truk tronton menabrak sepeda motor Honda Vario yang berada di depan, kecelakaan tak terhindarkan," ungkapnya. 

Sepeda motor korban terseret hingga beberapa meter dan tersangkut truk di bagian roda depan.

Sementara korban tersangkut di roda belakang truk dengan luka cukup parah. 

Nyawa korban tidak bisa tertolong. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit. 

"Korban sudah dijemput keluarganya tadi malam. Atas kejadian tersebut, 1 orang meninggal dunia dan kerugian sekitar Rp 500 ribu," ujarnya.

Baca juga: Ini Sosok Daryanti Si Penyanyi Dangdut, yang Terlibat Kecelakaan Maut Tertabrak Truk di Kartasura

Kecelakaan Karambol juga Terjadi di Solo

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ki Mangun Sarkoro Sumber Banjarsari, tepatnya di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (7/4/2021).

Diketahui, kejadian tersebut terjadi sekira ppukul 06.30 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan tiga unit mobil dan satu unit truk.

Dari pantauan TribunSolo.com, nampak sejumlah mobil mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.

Bahkan, sebuah mobil rusak cukup parah dibagian depan, dan masih berada di median jalan.

Baca juga: Kecelakaan Karambol Solo, Libatkan 2 Mobil dan Bus Sumber Selamat: Suaranya Seperti Ledakan

Baca juga: Truk Miliknya Sebabkan Kecelakaan Kereta & Tewaskan 48 Orang di Taiwan, Pria Ini Menangis Minta Maaf

Menurut salah satu pengemudi mobil, Bayu Wiloko warga solo kecelakaan berawal dari kendaraan yang ia tumpangi akan putar balik.

"Tadi saya mau putar balik, tapi tiba-tiba di tabrak dari belakang, terus arah sana dari depan juga tabrak saya, jadi katarak dua kali," ungkpa Bayu saat ditemui TribunSolo.com pada Rabu (7/5/2021) pagi

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan.

Saat ini pengemudi serta tiga mobil dan satu truk proses dimintai keterangan oleh pihak kepolisian kota Solo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved