Dominasi Muka Lama di Penjaringan Calon Ketua PDIP Solo dan Jateng, Mampukah Rebut Suara Anak Muda? 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah didominasi oleh nama-nama lama.

Minimnya keterwakilan tokoh muda memunculkan pertanyaan: apakah wajah-wajah senior ini masih mampu menarik simpati generasi muda dalam pemilu mendatang?

Meski wajah-wajah lama mendominasi, Plt Ketua DPC PDIP Solo Teguh Prakosa tetap optimistis partainya mampu meraup suara maksimal, termasuk dari kalangan muda.

Ia menilai penurunan suara PDIP pada Pemilu 2024 sebagai anomali, menyusul langkah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berpindah haluan saat mencalonkan diri, meski sebelumnya diusung PDIP sebagai Wali Kota Solo.

“Kalau saya melihat 2024 anomali tidak sewajarnya. Sebetulnya kita tidak begitu mengantisipasi separah itu. Dalam kesiapannya 2 tahun menjelang 2024 luar biasa,” ujar Teguh, saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (10/9/2025).

Ia menyebut hanya segelintir tokoh muda yang mulai mendapat posisi strategis, seperti Ketua Bappilu PDIP Solo Her Suprabu dan Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo Rheo Fernandez, putra mantan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.

Namun, Her Suprabu tidak masuk dalam bursa penjaringan.

“Sebenarnya kalau dilihat dari segi usia regenerasi agak terhambat. Kita baru kemasukan Mas Her Suprabu. Yang lain angkatan lama. Sekarang ada Rheo lumayan. Lebih enerjik cara pandang ke depan akan lebih baik,” jelas Teguh.

Nama-nama yang telah muncul sebagai calon Ketua DPC PDIP Solo antara lain Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo, Plt Ketua DPC PDIP Solo Teguh Prakosa, Anggota Fraksi PDIP Rheo Fernandez, dan Sekretaris PAS Banjarsari Roy Saputra.

Sementara itu, kandidat Ketua DPD PDIP Jawa Tengah meliputi Plt Ketua DPD PDIP Jawa Tengah FX Hadi Rudyatmo, Wakil Ketua Fraksi PDIP Roro Indradi Sarwo Indah, Ketua Fraksi PDIP Sukasno, serta Sekretaris Fraksi PDIP Suharsono.

Teguh tak menampik bahwa regenerasi kepemimpinan partai mengalami hambatan. 

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi untuk menghadapi periode kepemimpinan mendatang.

Ia menyebut DPC PDIP Solo akan lebih siap menghadapi dinamika politik menjelang Pemilu 2029.

“Tapi ini juga nanti DPC yang akan datang persiapan 2029 bila terjadi seperti itu. Kita mengantisipasi sambil melihat perkembangan politik 2025-2027,” terang Teguh.

Baca juga: Penjaringan Ketua DPC Solo dan DPD Jateng PDIP Minim Tokoh Muda, Teguh Prakosa : Regenerasi Macet