Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Salat Tarawih Super Cepat 23 Rakaat Hanya 6 Menit, Ternyata Ada Kisah Unik di Baliknya

Pelaksanaan Salat Tarawih super cepat terjadi di Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

TribunJabar
Salat tarawih yang digelar Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Ramadan 1442 Hijriah mendadak viral. Pasalnya salat tarawih sebanyak 23 rakaat itu, dikerjakan hanya dalam kurun waktu 6 menit saja. 

TRIBUNSOLO.COM - Pelaksanaan Salat Tarawih super cepat terjadi di  Pondok Pesantren Al-Quraniyah Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Pasalnya di lokasi ini Salat Tarawih sebanyak 23 rakaat, dikerjakan hanya dalam kurun waktu 6 menit saja.

Baca juga: 10 Kumpulan Bacaan Surat Pendek yang Mudah Dihafalkan, Bisa Digunakan saat Shalat Tarawih di Rumah

Pantauan TribunJabar.id, salat super kilat ini hanya dilakukan untuk pelaksanaan Salat Tarawih saja.

Untuk Salat Isya berjamaah berlangsung normal seperti biasanya.

Salat Tarawih tersebut dimulai pada pukul 19:15 WIB dan selesai 19.21 WIB.

Terpantau, untuk satu kali salat sebanyak 2 rakaat hanya memerlukan waktu 33 detik saja.

Baca juga: Hukum Salat Witir di Rumah Setelah Salat Tarawih di Masjid, Bolehkah Dilakukan? Ini Penjelasannya

Dengan rincian, takbiratul ikhrom selama 9 detik, rukuk 1 detik, iktidal 1 detik, sujud 1 detik, duduk di antara dua sujud 1 detik, sujud kedua 1 detik, dan tasyahud akhir 6 detik.

Pada kesempatan itu, Tribuncirebon.com juga sempat mencoba bagaimana mengikuti Salat Tarawih kilat di pondok pesantren setempat.

Bilamana yang belum terbiasa, maka akan kewalahan karena cepatnya gerakan salat.

Azun Mauzun mengatakan, alasan digelarnya Salat Tarawih super kilat ini agar para anak muda di lingkungan pondok pesantren mau berangkat ke masjid.

Sebelum digelarnya Salat Tarawih kilat ini, banyak dari pada anak muda itu menghabiskan waktu untuk nongkrong sembari bermain gitar dan konvoi motor.

Hal ini menganggu jemaah lainnya yang tengah melaksanakan Salat Tarawih di berbagai masjid di wilayah setempat.

"Ini alasannya karena permintaan dari anak-anak muda itu sendiri, kalau tidak cepat mereka tidak mau tarawih," ujarnya.

Dalam hal ini, pelaksanaan Salat Tarawih kilat di Pondok Pesantren Al-Quraniyah hanya diikuti oleh para anak muda laki-laki.

Sedangkan orang tua dan perempuan melaksanakan Salat Tarawih di lokasi yang berbeda, masing-masing di mushala dan asrama putri.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved