Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Suntik Vaksin Covid-19 saat Puasa Apakah Bisa Mempengaruhi Kesehatan? Begini Penjelasan Dokter

Terkait hal ini, apakah suntuk vaksin Covid-19 mempengaruhi kesehatan bagi orang yang tengah menjalankan puasa?

SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ILUSTRASI : Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). 

TRIBUNSOLO.COMMajelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memfatwakan suntik vaksin Covid-19 di siang hari bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.

Terkait hal ini, apakah suntuk vaksin Covid-19 mempengaruhi kesehatan bagi orang yang tengah menjalankan puasa?

Baca juga: Ada Guru di Solo Tolak Vaksin? Kadinas Pendidikan Tepis Gibran : Bukan Menolak, Tapi Telat Laporkan

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksinasi tidak membahayakan bagi kesehatan orang yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Vaksin ini tujuannya untuk kesehatan, pada prinsipnya dia adalah sebuah virus yang sudah dimatikan atau sudah diatur sehingga tidak menimbulkan penyakit pada seseorang," ungkap Nadia dalam program diskusi Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (14/3/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi. (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

 

Nadia menyebut, puasa dan vaksinasi memiliki tujuan sama, yaitu meningkatkan kesehatan.

"Tidak ada kontra indikasi atau pengaruh kesehatan selama puasa terhadap pemberian vaksin."

"Jadi vaksinasi ini tidak mempengaruhi kesehatan seseorang walau pun orang itu dalam kondisi berpuasa," ungkapnya.

Meski demikian, Nadia menyebut penerima vaksin tetap harus memerhatikan efek samping atau kejadian lanjutan pasca vaksin.

Namun, kejadian efek samping selama ini terjadi kurang dari 5 persen.

"Sudah ada 16 juta dosis yang kita suntikkan pada kurang lebih 11 juta orang, dari jumlah tersebut laporan terkait efek samping sangat sedikit," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nadia, puasa sangat bermanfaat untuk kesehatan, yaitu adanya proses pembersihan dalam tubuh.

Namun, jika terjadi efek samping seperti mual hingga muntah, Nadia menyebut agar penerima vaksin segera beristirahat.

"Kalau memang rasanya tidak enak kami anjurkan untuk menghentikan kegiatan, lalu istirahat dan mengkondisikan menyesuaikan terhadap efek samping."

"Efek samping akan hilang dalam satu hari, esoknya sudah tidak ada lagi," ungkap Nadia.

Baca juga: Tegas, Ada Guru Solo Tolak Divaksin Covid-19, Sekolah Tidak Boleh Adakan Pembelajaran Tatap Muka

Jangan Lewatkan Sahur

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved