Berita Solo Terbaru
Tegas, Ada Guru Solo Tolak Divaksin Covid-19, Sekolah Tidak Boleh Adakan Pembelajaran Tatap Muka
Beberapa tenaga pendidik di Kota Solo masih menolak vaksinasi Covid-19. penolakan tersebut ditemukan di 2 sekolah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa tenaga pendidik di Kota Solo masih menolak vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penolakan tersebut ditemukan di 2 sekolah.
"Ada dua sekolah yang gurunya, masih kurang berkenan untuk divaksinasi. Itu harus diedukasi," kata Gibran, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Terjadi Pembekuan Darah yang Langka, Denmark Putuskan Tak Lagi Gunakan Vaksin AstraZeneca
Baca juga: Daftar Negara Dunia yang Mengalami Masalah Stok Vaksin Covid-19, Bukan Hanya di Indonesia
"Ini menyangkut masa depan bangsa kita. Sekolah isinya anak - anak yang jadi penerus bangsa," tambahnya.
Namun, Gibran enggan menyebut secara pasti instansi sekolah yang guru-gurunya menolam divaksinasi.
"Ada yang tidak mau divaksin. Ya ada lah," ucapnya.
Gibran menegaskan bila guru-guru tidak divaksinasi, maka sekolah tidak diperbolehkan menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kalau tidak mau divaksin, (sekolah) tidak usah (menjalankan) pembelajaran tatap muka," ucap Gibran.
Baca juga: Vaksinasi Bulan Ramadhan Diperbolehkan, Kemenkes Akan Kebut Hingga 30 Juta Dosis
"Nanti kita tegasi ke semua gurunya," tambahnya.
Gibran menyampaikan vaksinasi tenaga pendidik dilakukan supaya PTM bisa segera diselenggarakan.
"Targetnya, Juli 2021, sekolah dibuka untuk PTM," ujarnya.
Negara yang Alami Masalah Stok Vaksin
Indonesia saat ini mengalami masalah stok Vaksin Covid-19.
Diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, masalah ketersediaan vaksin menjadi hal utama yang menghambat kelancaran program vaksinasi virus corona atau Covid-19.