3 Bahaya Bagi Kesehatan Jika Tidur Setelah Sahur, Simak Begini Penjelasan Medisnya
Kebiasaan ini ternyata dampaknya bahaya bagi tubuh bahkan bisa picu penyakit mematikan.
TRIBUNSOLO.COM - Sahur menjadi hal yang disunnahkan saat Puasa Ramadan.
Beberapa dari Anda mungkin punya kebiasaan tidur setelah sahur.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sahur, Ada yang Bikin Cepat Merasa Lapar
Kebiasaan ini ternyata dampaknya bahaya bagi tubuh bahkan bisa picu penyakit mematikan.
Bahkan, tidur setelah sahur juga tidak dianjurkan rasulullah SAW.
Dilansir dari Tribunnews.com, Rasulullah SAW biasanya akan beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang telah dikonsumsi lebih mudah dicerna.
Rupanya, dari sisi medis, tidur setelah sahur juga tidak diperbolehkan dan bahkan dianggap berbahaya karena dapat memicu penyakit.
Seorang ahli gizi RS Daerah Ulin Banjarmasi, Pramono, menjelaskan dampak tidur setelah sahur kepada Tribunnews.com.
Menurut Pramono, tidur setelah sahur dapat menyebabkan lemak tertimbun dalam perut karena saat tidur tubuh tidak menggunakan energi yang baru saja masuk melalui makanan sahur.
Pendapat ini juga senada dengan seorang ahli gizi klinis, dr Inge Permadi, MS, SpGK, yang dikutip dari Kompas.com.
"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.
Inge beranggapan bahwa penting untuk mengetahui jarak waktu antara selesai sahur dengan tidur karena tidur setelah sahur dapat mengakibatkan bahaya kesehatan seperti:
Baca juga: Apakah Puasa Tetap Sah Bila Kita Lupa Sahur? Buya Yahya Ingatkan Pendapat Imam Besar dan Ulama
Peningkatan asam lambung
Seorang ahli gastroenterologi, Dr dr Ari Fahrial Syah, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang dikutip dari Kompas.com menerangkan bahwa tidur setelah sahur dapat meningkatkan asam lambung.
Hal ini dikarenakan, ketika berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Nah, asam lambung yang muncul di kerongkongan ini dapat menyebabkan iritasi yang memicu maag.