Tanpa Sebab Jelas, Petani di Aceh Kena Sasaran Tembak Oleh Oknum Aparat di Perkebunan Kelapa Sawit
Seorang petani kelapa sawit di Aceh menjadi penembakan oleh seorang oknum aparat menggunakan senjata air soft gun di kebun miliknya
TRIBUNSOLO.COM - Seorang petani kelapa sawit, Devis Misanov (37) menjadi korban penembakan di Gampong Simpang, Deli Kilang, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh pada Selasa (20/4/2021).
Devis diduga ditembak oleh seorang oknum aparat dengan menggunakan air soft gun yang digunakan untuk menmbak babi.
Adapun lokasi penembakan berada di kebun kelapa sawit milik korban.
Kini, Devis dirawat di salah satu ruangan RSU Teungku Peukan Abdya, sesuai menjalani operasi untuk mengangkat peluru yang menembus badan korban.
“Iya benar, saya ditembak oleh oknum aparat di bagian pantat saya hingga tembus ke perut, mengguna senjata air soft gun,” ujar Devis Misanov kepada wartawan, Selasa (20/4/2021) kepada awak media di RSUTP.
Baca juga: Viral, Oknum Aparat Keamanan Tak Pakai Helm Saat Berkendara di Sukoharjo, Ini Kesaksian Warga
Baca juga: Sopir Taksi Reguler Sebut Ada Oknum Aparat yang Berusaha Lindungi Taksi Online di Solo
Menurutnya, selama ini dirinya tidak memiliki persoalan apa-apa dengan pelaku, namun pelaku sangat membenci korban.
Ia menyebutkan, kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu, saat korban sedang panen buah kelapa sawit.
Tiba-tiba datang pelaku sambil berteriak dan marah, hingga terjadi cek cok dan adu mulut.
“Kejadiannya sekitar sore hari, setelah adu mulut, tiba-tiba dia tembak saya, dan saya pun lari ke semak-semak, hingga pingsan,” ungkapnya.
Setelah sadar, katanya, ia pun masuk sungai dengan merangkak hinga ke rumah salah seorang temannya di belakang Sekolah Dasar (SD) Gampong Pulo Tengah, Kecamatan Darul Makmur untuk menyelamatkan diri.
“Setelah merasa aman, saya meminta teman untuk menghubungi adik saya, untuk dibawa ke klinik. Seusai dibawa ke klinik, mereka menganjurkan rujuk ke rumah sakit, makanya saya ke sini,” sebutnya.
Bahkan, sekitar sebulan lalu, pelaku menuduh korban telah merusak keponakannya. Hanya saja, tuduhan itu dibantah sendiri oleh keponakan pelaku.
“Keponakannya cowok, dituduh saya ajarkan keponakannya perbuatan tidak baik. Karena tidak terbukti, beliau pernah mengancam saya. Beliau mengatakan, hari ini kamu tidak terbukti, suatu saat kamu akan berurusan dengan saya,” ungkapnya.
Pascakejadian itu, sebutnya, sang keponakan itu tak lagi pulang ke rumah pelaku, sehingga pelaku menduga bahwa itu terjadi atas hasutan korban.
“Saya meminta kepada pihak kepolisian agar mengusut kasus ini hingga tuntas, sehingga tidak ada tebang pilih dalam menegakkan hukum,” pintanya.
Oknum Aparat di Sukoharjo Tak Kenakan Helm Saat Berkendara
Sebelumnya, sebuah unggahan foto yang menampilkan oknum mengenakan baju aparat keamanan yang tidak memakai helm saat berkendara viral di media sosial Facebook, Sabtu (27/3/2021).
Satu diantaranya di akun facebook, Info Cegatan Jogja.
Dalam unggahan itu, oknum berbaju aparat keamanan itu kepergok tak mengenakan helm saat berhenti di sebuah lampu merah yang diduga berada di kawasan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga: Mengaku Alami Kekerasan dari Oknum Aparat saat Liput Hari Buruh, 2 Jurnalis Bandung Lapor Propam
Unggah tersebut dilengkapi keterangan sebagai berikut :
'Ben piral ben kapok menisan AD-****-EA, ojo mung isone ngerajiah tok lur, tapi lek salah di tegor malah balik nesuan.
Urip dunyo ki ojo gur golek kesalahan wong, tapi koreksi diri sek.
Sepurane lek onok salah koto.'
TribunSolo.com mencoba menelusuri lokasi kejadian yang diduga berada di kawasan Kabupaten Sukoharjo, yakni di Jalan Solo Permai, Dusun III, Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol.
Seorang warga setempat, Susilo (24) membenarkan ruas jalan tersebut sebagai lokasi kejadian ditemukannya oknum aparat keamanan yang tidak mengenakan helm saat berkendara.
"Benar itu lokasinya di lampu merah situ," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
"Tapi saya kurang tau, kejadian (kronologinya), soalnya sibuk kerja," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan warga lain, Bagas (21). Ia mengatakan lokasi tersebut berada di simpang empat Pantung Pandawa Lima.
"Iya benar lokasinya di situ," ungkap Bagas.
"Tapi engak tau kejadiannya benar engaknya, Soalnya saya baru ganti shift," imbuhnya.
Sampai berita ini diturunkan, TribunSolo.com masih coba mengkonfirmasi Satlantas Sukoharjo.
Ternyata Bukan Anggota Polisi
Sabtu (27/3/2021) sore, Polres Sukoharjo akhirnya merilis klarifikasi lewat akun media sosial atau Instagram mereka.
Dalam klarifikasi tersebut, Polres Sukoharjo memastikan pria yang ada di postingan tersebut, bukanlah anggota kepolisian.
Hal itu diketahui lewat penyelidikan Propam Polres Sukoharjo dan Provos Kompi 1 Batalyon C Pelopor Grogol Sukoharjo.
Postingan itu juga, menurut Polres Sukoharjo, merupakan postingan lama yang diunggah kembali ke media sosial. (*)