Jadi Korban Rudapaksa Sang Ayah, Seorang Gadis di Tangerang Kabur Dari Rumah
Seorang ayah di Kabupaten Tangerang dengan tega melakukan rudapaksa kepada putrinya hingga kabur dari rumah akibat kelakukan itu
TRIBUNSOLO.COM - Mirisnya lagi, W tega menyetubuhi darah dagingnya sendiri berkali-kali hingga membuat korban nekat kabur dari rumah Kamis (15/4/2021).
Kehilangan sang anak, ibunya pun mencari-cari hingga melapor ke Polsek Cisauk.
Mendapat laporan tersebut, aparat Polsek Cisauk dan Satuan Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menyelidiki dan mencari A.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, melalui Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra, mengatakan, A akhirnya ditemukan di Bekasi.
Baca juga: Update Kasus ABG 16 Tahun Ngaku Dirudapaksa Biduanita di Probolinggo, Ini Pembelaan Si Pedangdut
Baca juga: Gadis di Bawah Umur di Aceh Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri Hingga Alami Trauma
Pencarian A membutuhkan waktu selama dua pekan.
"Diawali dari pelapor (ibu korban) bermohon bantuan alamat atas anaknya yang meninggalkan rumah sejak 15 April 2021."
"Setelah dilakukan penyelidikan, korban ditemukan oleh Tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Tangsel dan Unit Reskrim Polsek Cisauk pada 28 April 2021," papar Iman melalui aplikasi pesan singkat, Kamis (29/4/2021).
Setelah ditemukan, A mengungkapkan alasannya kabur tanpa kabar.
Ia pergi dari rumah lantaran ingin menjauhi ayahnya, yang diketahui berinisial W (49).
A mengatakan, sudah berkali-kali dilecehkan ayah kandungnya sendiri.
Melakukan perbuatan bejatnya, sang ayah mengiming-imingi anaknya uang jajan lebih.
"Korban menjelaskan bahwa alasannya yaitu karena telah beberapa kali disetubuhi oleh ayah kandungnya dengan diiming-imingi uang jajan yang dilebihkan," jelasnya.
Sang ayahpun kini sudah mendekam di sel tahanan Polres Tangsel.
"Kita yang amankan, sudah ditahan di Polres Tangsel," pungkasnya.
Kasus Rudapaksa Biduantia Probolinggo
Sebelumnya, kasus biduanita diduga rudapaksa remaja 16 tahun kini menemui babak baru.
Sebelumnya kasus ini ramai diperbincangkan di Probolinggo.
Di mana seorang pemuda berinsial FU (16) melapor ke polisi karena menjadi korban persetubuhan paksa oleh seorang janda DAP (28) yang berprofesi sebagai penyanyi atau biduanita.
Baca juga: Heboh Remaja Pria Mengaku Diperkosa Biduan Dangdut, Ternyata Begini Penjelasan Kronologinya
Baca juga: Kalem di Ikatan Cinta, Aksi Amanda Manopo Nyanyi Dangdut Jadi Sorotan, Tak Malu Goyang bak Biduan
Kasus ini telah ditangani Unit 3 Satreskrim Polres Probolinggo Kota.
Kasat Reskrim Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya telah memeriksa korban maupun terlapor.
"Sabtu (24/4/2021), kami sudah menginterogasi biduanita tersebut. Beberapa hari sebelumnya kami juga sudah memeriksa FU," kata Heri.
Dalam interogasi itu, Heri mengatakan, DAP menyangkal semua tuduhan FU. DAP berkilah laporan FU tidak tidak benar," ujarnya.
Meski DAP menepis, kata Heri mengatakan pihaknya akan tetap menyelidiki kasus ini.
Bahkan, rencananya FU dan DAP akan dikirim ke Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jatim untuk dilakukan pemeriksaan.
"Pertimbangannya karena melibatkan anak di bawah umur dan terlapor menyangkal," terangnya.
Sementara itu, Heri mengaku butuh waktu untuk mencari fakta-fakta kebenaran dalam kasus ini.
Sebab kasus tersebut melibatkan anak di bawah umur.
"Yang jelas kami membutuhkan waktu cukup panjang karena kasus ini beda dengan biasanya. "
"Nanti kami libatkan dokter maupun ahli psikologis untuk memeriksa mereka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang penyanyi dangdut asal Probolinggo, DAP (28) dilaporkan ke Polres Probolinggo setelah menyekap dan mengajak FU hubungan badan selama 3 hari berturut-turut.
Laporan itu dilayangkan orang tua FU (16) karena tak terima anaknya dijadikan budak seks oleh DAP.
Status penyanyi DAP sendiri adalah seorang janda beranak satu.
Sedangkan FU adalah kameramen wedding. Keduanya sering bertemu di acara-acara pernikahan hingga menjadi rekan kerja.
Terbongkarnya ABG dipaksa melakukan hubungan tak selayaknya setelah FU tidak pulang selama 3 hari.
Karena selama tiga hari tidak pulang dan orang tuanya kelimpungan mencari keberadaannya.
Begitu pulang, orang tua FU melihat anaknya penuh luka gigitan di leher.
Merasa ada yang janggal orang tua FU pun mencecar banyak pertanyaan.
FU pun akhirnya menceritakan semua kejadian yang dialaminya kepada orang tuanya.
Bak disambar petir setelah cerita anaknya orang tua FU langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul: Kasus Tak Lazim, Pemuda di Probolinggo Melapor Polisi Mengaku Disetubuhi Paksa Oleh Janda