Potret Rumah Mewah Bos Laboratorium Tersangka Rapid Test Bekas di Medan, Tetangga: Mobilnya Ada 4
Selama 11 tahun tinggal di wilayah perumahan Griya Pasar Ikan, PC sudah dikenal warga sekitar bekerja di Kimia Farma.
TRIBUNSOLO.COM - Kasus Rapid test bekas di Bandara Kualanamu Medan saat ini masih dalam penyelidikan polisi.
Polisi bergerak cepat untuk membongkar jaringan yang terlibat.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum di Kimia Farma Diagnostic anak perusahaan Kimia Farma berbuat culas dengan bisnis Rapid Test bekas di Bandara Kualanamu Medan.
Baca juga: Daftar Aset Keluarga Cendana yang Disita Negara Selama Rezim Jokowi, Ada Gedung dan Villa
Baca juga: Heboh Rapid Test Daur Ulang di Bandara Kualanamu, PT Kimia Farma Diagnostik Belum Mau Minta Maaf
Tak tanggung-tanggung, polisi mengungkap sindikat ini meraup untung minimal Rp 30 juta perhari dari bisnis haram ini.
Sejumlah pejabat laboratorium dan pegawai Kimia Farma Diagnostic pun jadi tersangka.
Termasuk bos di bagian laboratoriumnya.
PC (45 tahun) warga Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota Lubuklinggau Sumsel ditetapkan saat ini jadi tersangka.
Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan ini ditangkap setelah ditetapkan tersangka penggunaan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu Medan Sumatra Utara (Sumut) Selasa (27/4/2021) lalu.
Selama 11 tahun tinggal di wilayah perumahan Griya Pasar Ikan, PC sudah dikenal warga sekitar bekerja di Kimia Farma.
Namun, warga sekitar jarang bertemu secara langsung, karena PC pulang ke Lubuklinggau paling lama hanya dua sampai tiga hari dan kemudian kembali pergi bekerja.
"Kami taunya bekerja di Kimia Farma, tapi sejak kapan dia (PC) bekerja kami tidak tahu, paling bertemu lebaran saat silaturahmi ke rumahnya," ungkapnya No warga sekitar pada wartawan, Sabtu (30/4/2021).
Menurutnya selama ini PC dikenal warga sekitar sebagai keluarga yang berkecukupan, yang diketahui warga saja kendaraan pribadinya saja ada empat dengan berbagai jenis.
"Kami taunya memang orang kaya kerja di Kimia Farma, mobilnya saja kalau tidak salah ada empat, tapi kami tidak tau jenisnya apa saja, taunya memang kaya," tambahnya dilansir dari TribunSumsel.com dengan judul Komplotannya Raup Rp1,8 M dari Bisnis Antigen Bekas, Lihat Rumah Baru Manager Kimia Farma
Sebelumnya, Ketua RT 07 Perumahan Griya Pasar Ikan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mengatakan mendapat informasi kalau warganya itu ditangkap dua hari lalu.
"Tau dapat cerita dari kemarin dari warga hari ini baru jelas, sebagian warga memberi tahu saya, saya tanya tahu apa? kemudian memberi tahu melalui WA," ujarnya.