Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Serikat Buruh di Solo Blak-blakan, Ada Banyak Anggota Pilu, THR Buram Padahal Lebaran Semakin Dekat

Nasib tunjangan hari raya (THR) Lebaran sejumlah buruh di Kota Solo masih abu-abu.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI : Ribuan buruh dari sejumlah elemen melakukan aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Buruh Internasional di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019). Dalam aksi tersebut para buruh menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan karena dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan buruh. 

Wahyu menuturkan anjuran tersebut disampaikan menyusul pandemi Covid-19 masih belum usai.

Bila menilik data Covid-19 Solo, total kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 10.488 per 29 April 2021. Ada peningkatan 26 kasus dibading hari sebelumnya.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Buruh 1 Mei atau May Day, Berisi Kalimat Penyemangat, Cocok Buat Status WA

Baca juga: Jelang May Day 2021, SPSI Klaten Ungkap Tak Ada Buruh Turun Demo, tapi Pengobatan Gratis Tetap Jalan

Rinciannya, 9.711 pulang/sembuh, 198 isolasi mandiri, 62 perawatan, dan 517 meninggal dunia.

"(Anjuran tidak turun ke jalan) karena masih pandemi Covid-19, kami menghargai anjuran pemerintah untuk menahan diri dulu," tuturnya.

Meski tidak bisa turun ke jalan, Wahyu berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka pintu untuk audiensi dengan perwakilan serikat buruh.

Apalagi, Gibran memiliki latar belakang pengusaha yang diharapkan paham terkait kondisi dunia usaha dan perburuhan, khususnya di Kota Solo.

"Gibran (berharap bisa) bertemu dengan para stake holder buruh kemudian berbicara dengan beliau mendengar keluh kesah," ucap dia.

"Bertemu menyampaikan kondisi perburuhan di Kota Solo sehingga ada keberimbangan wacana," tambahnya.

Apalagi, masih ada segelintir pekerjaan rumah yang harus diperhatikan Gibran saat menjabat.

Upah menjadi satu diantaranya.

"Kemudian soal kesejahteraan buruh non formal di lapangan, bagaimana kesejahteraan teman-teman Pak Ogah (pengatur lalu lintas) di jalanan," ucap Wahyu.

"Di Semarang sudah ada paguyuban Pak Ogah, mau tidak mau kalau dilihat Pak Ogah sudah menjadi sebuah profesi penting," imbuhnya.

Baca juga: Parkir di Solo Viral Lagi, Wanita Ini Blak-blakan : Jukir Bilang Zaman Ini Mana Ada Parkir Rp 2 Ribu

Baca juga: Ditanya Berpeluang Hadapi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gibran : Gak, Siapa yang Mau Maju?

Gibran Soal Buruh

Pembubaran kerumunan bakal dilakukan apabila ada massa yang memperingati May Day atau Hari Buruh, Sabtu (1/5/2021).

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka seusai menghadiri acara penyerahan bantuan pot dari Rotary Solo. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved