Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ada Kerumunan di Tanah Abang, Politisi PDIP Kritik Anies Baswedan: Sepatutnya Ada Permintaan Maaf

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera meminta maaf atas kelalaiannya sehingga pengunjung Pasar Tanah A

Editor: Agil Trisetiawan
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021) - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mendesak Gubernur Anies Baswedan meminta maaf atas kelalaiannya sehingga pengunjung Pasar Tanah Abang membludak. 

Pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, jumlah pengunjung pusat tekstil terbesar di Indonesia ini mencapai 87 ribu orang.

Bahkan, pada Minggu (2/5/2021) kemarin, jumlahnya kembali meningkat hingga menembus angka 100 ribu pengunjung.

Padahal, rata-rata jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang hanya berkisar di angka 35 ribu orang.

Baca juga: Klaster Imam-Takmir di Sragen Meninggal Akibat Corona, Total 13 Orang Tertular, Semua Tanpa Gejala

Baca juga: Diduga Cemburu Karena Sang Istri Pergi dengan Pria Lain, Suami di Medan Nekat Gantung Diri

Baca juga: Pembelaan Ustaz Abdurohman Usai Videonya Larang Jemaah Pakai Masker Viral: Keyakinan Orang Beda-beda

Baca juga: Penampakan Pasar Klewer Solo Membludak Jelang Lebaran, Banyak yang Abai Prokes, Mirip Tanah Abang?

Langgar Aturannya Sendiri

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyesalkan kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang terjadi beberapa hari terakhir.

Menurutnya, kerumunan itu seharusnya bisa dicegah bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya ketat dalam melakukan pengawasan.

"Karena seharusnya ini bisa dicegah, kerja-kerja Satgas Covid-19 di DKI Jakarta kemana kalau bisa sampai terjadi kerumunan seperti itu," ucapnya, Selasa (4/5/2021).

Bila merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2/2020 tentang Penanggulangan Covid-19, Pras menilai, Anies telah melanggar aturan yang dibuatnya sendiri.
Sebab, aturan itu menyebutkan, tugas dari pemerintah atau dalam hal ini Pemprov DKI ialah melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.

Terlebih, fenomena belanja baju baru atau keperluan lainnya jelang hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun.

Artinya, kegiatan yang sebetulnya baik untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi ini seharusnya bisa diantisipasi dari jauh-jauh hari agar tak terjadi kerumunan.

"Tetapi pengawasan protokol kesehatan dengan menata jarak dan pembatasan terhadap pengunjung ini yang harusnya ditegakkan Satgas Covid-19 di lapangan," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Politisi senior PDIP ini pun khawatir, kerumunan justru menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

"Nah kalau sudah terjadi kerumunan seperti ini, lalu tiba-tiba jumlah kasus penularan meningkat bagaimana?," kata Pras.

Guna mengantisipasi kerumunan terjadi lagi, ia meminta Anies Cs lebih meningkatkan pengawasan.

Tak hanya di Pasar Tanah Abang, tapi juga di lokasi perbelanjaan lainnya jelang Lebaran 2021.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved