Berita Sragen Terbaru
Ibunya Meninggal Ditabrak Bus Sumber Selamat di Sragen, Anak Semata Wayang : Harus Diproses Hukum
Keluarga pensiunan PNS Sugiyem (66) yang ditabrak bus Sumber Selamat di Jalan Raya Sukowati, Kabupaten Sragen masih berduka.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keluarga pensiunan PNS Sugiyem (66) yang ditabrak bus Sumber Selamat di Jalan Raya Sukowati, Kabupaten Sragen masih berduka.
Korban merupakan warga Dukuh Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang.
Anak semata wayang, Eko Santoso (43) mengaku, motor ibundanya tersenggol bus yang menyebabkan badannya terjatuh, sehingga bagian kepala terlindas ban kiri bus.
Adapun ibunya meninggal di tempat, setelah mengalami patah tulang dibagian kepala.
Eko meminta kecelakaan yang menimpa sang ibu diselesaikan sesuai proses hukum.
Baca juga: Kisah Warga Makamhaji Beli Mobil Jenazah untuk Dipakai Pribadi, Suara Tangisan dari Mobil Jadi Viral
Baca juga: Pilunya Pensiunan PNS di Sragen, Habis Belanja ke Pasar Ditabrak Bus Sumber Selamat hingga Meninggal
"Kalau saya ya sesuai jalur hukum saja, negara kita negara hukum, bagaimana hukum di Indonesia saja" katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).
Meskipun demikian, Eko berharap kepada sopir bus dalam mencari nafkah lebih hati-hati, agar kejadian serupa tak terulang kembali.
"Harus berhati-hati, jangan grusa -grusu (tergesa-gesa)," harap dia.
Tetangga Sugiyem, Munangin mengatakan setelag mendapatkan kabar, jenazah tiba pukul 17.15 WIB untuk dilakukan pemakaman.
"Kegiatan takziah dilaksanakan di sini (rumah Sugiyem) kemudian dikubur setelah tarawih," ujar dia.
Kronologi Kejadian
Kecelakaan maut terjadi di simpang tiga Jalan Raya Sukowati, Dukuh Beloran, Desa Sine, Kecamatan / Kabupaten Sragen.
Insiden itu sebuah sepeda motor Honda Beat bernopol AD-2059-AWE dan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP, Senin (3/5/2021).
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengungkapkan kecelakaan tersebut bermula sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sugiyem yang merupakan pensiunan PNS melaju dari arah timur ke barat.
"Habis belanja dari pasar mau pulang," ungkap Irwan kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Sudah Tak Ada Foto Suparno, Ini Potret Ruang Lurah Gajahan Solo Pasca Dipecat Gibran Gegara Pungli
Baca juga: Pilunya Ayah di Sragen, Mau Temui Putrinya di Gemolong, Motornya Masuk Kolong Truk & Meninggal
Dari arah belakang pensiunan PNS asal Gembong, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten tersebut melaju bus Sumber Selamat.
Bus itu diketahui dikemudikan Budiono asal Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Diduga pengemudi bus kurang memperhatikan situasi di depannya dan berjalan terlalu ke kiri," ujar Irwan.
Saat berjalan mendahului dan jarak sudah dekat, bodi depan sebelah kiri bus membentur sepeda motor korban.
Akibatnya, bus Sumber Selamat menggasak sepeda motor korban dengan keras.
Bahkan pengendara tersebut terlindas bagian ban belakang bus patas tersebut.
"Korban mengalami cidera kepala berat dan meninggal seketika di lokasi kejadian," ucapnya.
Jenguk Anaknya
Sementara, fakta lain terkait pengendara Yamaha NMax Sumarno (57) yang meninggal masuk ke kolong truk tronton sedang berhenti terungkap.
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/ Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021).
Korban diketahui meminta izin tidak masuk bekerja kepada Kepala Desa Sumberejo, Sentot Nugroho sebelum kejadian menyesakkan itu merenggut nyawannya.
Seperti diketahui, korban tercatat sebagai salah satu perangkat Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan.
Ia menjabat Kaur Tata Usaha dan Umum.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Sragen, Jumat 30 April 2021 atau 18 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Kronologi Mengenaskan di Gemolong Sragen : Yamaha Nmax Tubruk Truk, 1 Tewas
"Kebetulan hari itu beliau izin tidak masuk kerja. Izin ada kepentingan keluarga," ucap Sentot kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
"Beliau (kabarnya) mau ke rumah anaknya di daerah Gemolong," tambahnya.
Sentot mengungkapkan korban dikenal sebagai sosok pendiam dan kalem di lingkungan kerja.
"Beliau itu kalem, pendiam, tidak banyak bicara, setiap dikasih tugas langsung berangkat," ungkapnya.
Korban, sambung Sentot, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak perempuan.
"Satu sudah berkeluarga, rumah di Gemolong dan yang satu masih kuliah," aku dia.
"(Sebelum kejadian) tinggal sama istri dan satu anak perempuan yang masih kuliah," terangnya membeberkan.
Jenazah korban sudah dikebumikan di pemakaman yang tak jauh dari kediamannya, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor Yamaha NMax dan truk tronton terjadi di Kabupaten Sragen
Tepatnya, di Jalan Raya Gemolong - Brumbung, Dukuh/Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Kamis (29/4/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha N Max yang diketahui bernama Sumarno tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
Sepeda motor yang dikendarai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen bahkan sampai ringsek.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Sukoharjo, Pemancing Tabrak Pedagang Baju Pasar Nguter di Kepuh
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Tragis di Cianjur, Rombongan Jemput TKW Hantam Truk Fuso, 1 Tewas
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto menerangkan kejadian tragis itu bermula sepeda motor Yamaha N Max bernopol AD-4078-BLE berjalan dari timur ke barat atau dari arah Brumbung ke Gemolong.
Sementara truk tronton bernopol L-9849-UG yang dikemudikan Suwarno berhenti menghadap ke barat.
"Menjelang kejadian diduga pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max kurang memperhatikan situasi di depannya," terang Irwan kepada TribunSolo.com, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Tawangmangu, Mobil Mazda Biante Putih Terperosok ke Selokan, Sopir Selamat
"Sehingga pada saat jarak sudah dekat, pengemudi sepeda motor Yamaha N-Max tidak dapat menguasai laju kendaraannya," tambahnya.
Kecelakaan maut antara sepeda motor Yamaha N-Max dan truk tronton tidak bisa dihindari.
"Pengendara sepeda motor akhirnya membentur bak belakang sebelah kanan truk tronton tersebut. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas," ucap Irwan. (*)