Berita Karanganyar Terbaru
Bupati Juliyatmono Minta Warga Karanganyar Baca Kitab Suci,Selipkan Doa Tolak Bala Biar Corona Sirna
Selain ikhtiar dengan aneka aturan di antaranya larangan mudik, warga Kabupaten Karanganyar diminta pertebal doa.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Selain ikhtiar dengan aneka aturan di antaranya larangan mudik, warga Kabupaten Karanganyar diminta pertebal doa.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono pun optimis bahwa masa pandemi Covid-19 ini akan segera selesai.
Meskipun banyaknya aturan sehingga di antaranya warga tidak bisa mudik, halal bihalal hingga open house.
"Saya harap masyarakat bersabar, saya yakin apabila kita taat maka angka Covid-19 angkanya segera menurun dengan drastis," katanya saat menyerahkan zakat untuk mustahik di 14 kecamatan di Baznas, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Perantau di Jakarta Gigit Jari Tak Bisa Pulang ke Karanganyar,Rindu Sungkem saat Detik-detik Lebaran
Baca juga: Rumah Eks Panti Pijat di Barat Taman Balekambang Solo Terbakar, Warga Berhamburan Keluar Kompleks
Dirinya juga meyakini bahwa pandemi Covid-19 merupakan takdir zaman yang berlangsung selama 2 tahun.
"Dahulu kita yakin kalau Covid-19 akan selesai dalam jangka beberapa bulan," terangnya.
"Namun ternyata, kita butuh berbulan-bulan untuk menempuh fase ini, dan saya yakin bahwa dalam 2 tahun pandemi ini akan segera selesai," imbuhnya.
Juliyatmono menjelaskan bahwa angka dua tahun berdasarkan dari pengalaman sejarah pada wabah-wabah sebelumnya.
"Silakan berkaca pada sejarah wabah di masa lalu, sehingga bisa dikatakan selalu berkisar selama dua tahun," jelasnya.
Sebagai bentuk ikhtiar pihaknya meminta setiap ASN dan masyarakatnya untuk membaca kitab suci pada setiap pagi.
"Kami harap semuanya membaca kitab suci dari keyakinan masing-masing dan di sela membaca tolong selipkan doa tolak bala," ujarnya.
Larang Open House
Bupati Juliyatmono melarang warganya mengadakan open house selama Lebaran.
Hal itu dilakukan demi mencegah tersebarnya virus Covid-19 yang masih mencekam.