Keracunan Massal di Karanganyar
Oseng Kacang Panjang & Es Buah Diduga Jadi Biang Keracunan, Dinas Kesehatan Periksa di Laboratorium
Polisi langsung melakukan olah kejadian perkara di Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Dirinya merupakan warga dari RT 02/RW 08," imbuhnya.
Sebelumnya dikabarkan warga warga dari RT 02, 03, dan 30 RW 08 Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, dikabarkan mengalami keracunan akibat makanan takjil pada Sabtu (8/5/2021).
Dari informasi terakhir yang dihimpun TribunSolo.com setidaknya ada 69 warga yang jadi korban.
Mereka mengalami gejala yang sama yaitu, kondisi panas dingin, muntah dan diare.
Korban tersebut dirawat di dua tempat yaitu RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karangpandan.
Kronologi Lengkap
Puluhan warga Dukuh Puntuk Ringin, Desa Gendu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar dilarikan ke puskesmas karena keracunan makanan, Minggu (9/5/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ternyata kejadian nahas bermula dari acara buka bersama anak - anak TPA di Masjid At Taubah, Sabtu (8/5/2021) sore.
Anak-anak itu berasal dari RT 02 dan 03, RW 08, Dukuh Puntuk Ringin.
Kepala Desa Gerdu, Veri Kurnyanto mengungkapkan, mereka mendapat takjil nasi oseng kacang panjang, dan es buah buatan warga setempat.

Baca juga: Tak Hanya 1 RT, Korban Keracunan di Karangpandan Bertambah : Diduga Santap Nasi Oseng Kacang Panjang
Baca juga: Kesaksian Warga Karangpandan, Apa Keracunan Akibat Takjil Atau Bukan? : Korban Berjatuhan 65 Orang
"Sebagian tidak dimakan di situ. Ada yang dibawa pulang dan ada yang dimakan orang tua," kata dia kepada TribunSolo.com.
Mereka awalnya tidak merasakan gejala apapun seusai memakan takjil.
Gejala mulai terasa, Minggu (9/5/2021) pagi hari, karena beberapa orang mengeluh bergejala mual, muntah, dan diare.
Kasus pertama bermula dari ibu Ketua RW 08.
Ia sempat mengeluh sakit pusing hingga mual dan dibawa ke Rumah Sakit Fatimah Matesih untuk perawatan lanjutan pagi hari.