Berita Sukoharjo Terbaru
Antisipasi Pemudik Ngeyel, Sekda Sukoharjo Sebut Masyarakat Bisa Tutup Jalan Kampung
Antisipasi mudik terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.Hal ini agar penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan dan dikendalikan.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Jumlah pemudik yang masuk di Kabupaten Sukoharjo terus bertambah.
Dari data yang dihimpun Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo per tanggal 8 Mei 2021, sudah ada 2.639 pemudik yang masuk ke Kabupaten Sukoharjo.
Angka tersebut bertambah 225 pemudik baru dari hari sebelumnya.
Baca juga: Belasan Orang yang Kena Corona di Gladagsari Boyolali, Tertular Usai Jadi Kru Dapur untuk Pengajian
Baca juga: Ada 543 Pemudik Tiba di Solo, 1 Orang Positif Bawa Corona, Langsung Isolasi di Asrama Haji Boyolali
Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Toni Sri Buntoro mengatakan, tiap hari ada sekitar 200an tambahan pemudik baru.
"Semoga hari ini sudah mulai melandai (kedatangan pemudik)," katanya, Minggu (9/5/2021).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi kedatangan pemudik ini.
"Kita sudah memaksimalkan Jogo Tonggo untuk mengantisipasi kedatangan pemudik ini," ujarnya.
Baca juga: Terungkap, Lima Pemudik Asal Tangerang yang Dikarantina di Solo Technopar, Ternyata Naik Bus ke Solo
Semua pemudik yang tiba dikampung halaman mereka masing-masing dilakukan karantina di rumah masing-masing.
Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19 dari klaster perjalanan.
"Selain itu, di tiap Kecamatan juga telah dilakukan sidak terhadap pemudik door to door," kata dia.
Pemudik akan diperiksa apakah sudah mengantongi surat bebas apa belum.
Baca juga: Nekat Pulang Kampung, 8 Pemudik Asal Bandung dan Tangerang Dikarantina di Solo Technopark
Bila tak dapat menunjukan surat bebas Covid-19, mereka akan dilakukan pemeriksaan ditempat, atau di Puskesmas terdekat.
"Hingga saat ini belum ada laporan adanya pemudik yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
"Karantina di tempat isolasi terpadu juga belum ada. Mereka (pemudik) melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," pungkasnya. (*)