Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Irzan Mudik dari Rembang ke Pemalang Naik Sepeda, Perjalanan 3 Hari dalam Kondisi Puasa

Usai menginap di Semarang, Irzan bersama rekannya melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Pantura menuju Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang. 

Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Irzan Al Majid pemuda asal Kecamatan Ampelgading Pemalang, saat menempuh perjalan dari Rembang ke Pemalang, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSOLO.COM - Di tengah kebijakan larangan mudik bagi masyarakat, terselip kisah mahasiswa bernama Irzan Al Majid.

Irzan Al Majid terinspirasi sosok Kyai Abdul Ghofur Maimoen yang hobi bersepeda.

Hal itu memantapkan hati mahasiswa 21 tahun asal Desa Sidokare Kecamatan Ampelgading, Pemalang, ini untuk bersepeda dari Sarang Rembang menuju Pemalang. 

Baca juga: Masih Pandemi Corona, ASN Sukoharjo Dilarang Mudik Lebaran 2021, Nekat Ada Sanksi

Baca juga: Geger Pemudik Jebol Posko Penyekatan di Bekasi, Polri Pastikan Tidak Akan Lolos Dengan Cara Ini

Jarak yang ia tempuh pun tak main-main, karena perjalanan mahasiswa bernama Irzan Al Majid, yang menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Al Anwar Sarang, jurusan Ilmu Kitab dan tafsir itu mencapai 249 kilometer lebih. 

Bahkan mahasiswa tingkah akhir tersebut, menghabiskan waktu tiga hari untuk menuntaskan perjalanannya. 

Irzan bersama rekan kampusnya yaitu Husni Amri pemuda asal Comal Pemalang, berangkat pada Kamis (29/4) dan sampai di Pemalang Minggu (2/5).

Irzan pun menceritakan pengalaman mengayuh ratusan kilometer menuju kampung halamannya ke pada Tribunjateng.com. 

Dituturkannya Irzan, panasnya aspal Pantura menyapanya saat bersepeda menempuh perjalanan dari Rembang menuju Pemalang

Meski demikian, ia tetap menjalankan ibadah puasa, walaupun melakoni perjalanan berat. 

"Yang paling berat di Pantura wilayah Pati sampai Demak, karena saat perjalanan cuaca panas sekali, di tambah jalan lurus tanpa ditumbuhi pohon," jelasnya, Selasa (11/5/2021).

Meski perjalanan pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda pernah ia lakukan tahun lalu, namun menurutnya, perjalan kali ini sangat berbeda. 

"Dari Rembang sampai Demak, kaki saya terasa sakit, mungkin karena terburu-buru juga. Namun saya tekatkan untuk bisa pulang dan menginap di Semarang, di daerah Ngaliyan," jelasnya. 

Selain menginap di Semarang, ia mengatakan juga sempat menginap di wilayah Rembang, usai mengayuh sepeda dari Pondok Pesantren Al Anwar di daerah Sarang. 

"Kami menginap di teman-teman tidak di hotel, saya hanya menghabiskan uang sekitar Rp 100 ribu, itu pun untuk sahur dan berbuka. Kalau teman saya mungkin habisnya sama," paparnya. 

Usai menginap di Semarang, Irzan bersama rekannya melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Pantura menuju Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved