Berita Solo Terbaru
Potret Toleransi Lebaran 2021 : Halaman Gereja di Solo ini Dipakai Salat Idul Fitri, Sampai Penuh
Potret toleransi terjadi saat momen perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah yang bersamaan dengan kenaikan Isa Almasih di Kota Solo.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Potret toleransi terjadi saat momen perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah yang bersamaan dengan kenaikan Isa Almasih di Kota Solo.
Dua tempat ibadah yang berada di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Serengan, Kota Solo saling mendukung terselenggaranya Salat Idul Fitri dan misa Kenaikan Isa Almasih berjalan dengan khidmat dan khusyuk.
Dua tempat itu, yakni Masjid Al Hikmad dan GKJ Joyodiningratan. Toleransi antar keduanya sudah terjalin kurang lebih selama 74 tahun.
Takmir Masjid Al Hikmah, Muhammad Nasir Abu Bakar, menjelaskan momen toleransi ini terjaling karena kerukunan umat beragama didaerah ini.
"Menjadi hal biasa, momen ibadah bersama tapi koordinasi yang selalu kita bisa membuat toleransi beragama semakin terjalin," jelasnya.
Baca juga: Lebaran, Gibran Pilih di Rumah Saja & Tak Gelar Open House, Silaturahmi dengan Jokowi Secara Online
Baca juga: Kisah Gereja Joyodiningratan Solo : Selama 74 Tahun, Halaman Gereja Jadi Tempat Menggelar Salat Ied
Dari pantauan TribunSolo.com, lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri hingga sampai ke pekarangan GKJ Joyodiningrat. Pekarangan tersebut sampai dipenuhi jemaah.
Pelaksanaan Salat Idul Fitri tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Menurut Nasir, kerukunan beragama ini patut dijaga dan dipelihara.
"Jangan sampai dikotori (faham radikalisme), semua terjalin sesuai agama dan ibadah masing-masing," jelasnya.
Terkait halaman Gereja yang dijadikan tempat Salat Idul Fitri, Pendeta GKJ Joyodiningratan Nunung Istining Hyang, mengungkapkan toleransi ini sudah menjadi dasar keberlangsungan umat beragama di lingkungan gereja.
"Setiap tahun sudah bergitu, sudah menjadi kebiasaan dan teleransi antar beragama," tegasnya.
Sejak 74 Tahun
Sebelumnya, puluhan warga Solo berkumpul di pelataran Gereja Kristen Jawa atau GKJ Joyodiningratan, Serengan, Kota Solo, Kamis (13/5/2021).
Bukan mengikuti kebaktian.