Berita Solo Terbaru
Dua Kali Lebaran, Agen PO Bus di Sragen Gigit Jari, Tak Bisa Melangsir Imbas Larangan Mudik
Adanya larangan mudik dari pemerintah membuat terminal bak mati suri. Lebaran tahun ini, agen PO bus di Terminal Tipe B Pilangsari, Sragen gigit jari.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Adanya larangan mudik dari pemerintah membuat terminal bak mati suri.
Lebaran tahun ini, agen PO bus di Terminal Tipe B Pilangsari, Sragen kembali gigit jari sejalan dengan diberlakukannya larangan mudik dari pemerintah.
Salah satu agen PO Bus, Sri Sulis hanya duduk terdiam di kios miliknya, sembari memandang terminal yang kosong dari lalu lalang bus.
"Bus saya, sejak tanggal 4 (Mei) sudah nggak jalan, nggak berani, ada kebijakan pemerintah larangan mudik," ujarnya kepada TribunSolo.com, jumat (14/05/2021).
Menurut dia, sepinya terminal pada lebaran tahun ini, sama dengan lebaran tahun lalu imbas adanya pandemi covid-19.
"Ya gini, lebaran kemarin ya gini, sudah 2 bulan penuh itu, nggak dapat uang, terus ini ya nggak dapat uang lagi," pasrahnya.
Baca juga: Imbas Larangan Mudik di Sragen, Kondisi Terminal Tipe B Pilangsari Kosong, Tak Ada Bus Keluar Masuk
Baca juga: Nasib Kru Bus di Solo Ada Larangan Mudik, Sampai Jual Kambing & Kayu, Buat Menyambung Hidupnya
Meski bus berhenti beroperasi, namun Sri Sulis tetap membuka kiosnya, sembari berharap ada calon penumpang yang datangdatang untuk memesan tiket.
"Ya nunggu pesanan, memang ada satu dua, kemarin juga sudah ada, sekarang kebanyakan online, kalau nggak buka, nanti nggak dapat penumpang pas sudah normal," jelasnya.
Sri Sulis tetap bersabar dan bersyukur sambil menunggu dicabutnya larangan mudik oleh pemerintah.
"Nanti tanggal 17 sudah mulai jalan, ya ikut pemerintah aja, kalau nanti pemerintah tanggal 17 sudah boleh jalan ya kita buka," pungkasnya.
Kondisi Terminal
Sebelumnya, hari kedua kebijakan larangan mudik diberlakukan di Sragen, tidak nampak aktivitas bus keluar masuk di Terminal Tipe B Pilangsari, Sragen.
Koordinator Terminal Tipe B Pilangsari Sragen,Sabar Manto menyatakan, kosongnya terminal sudah terjadi sejak kamis kemarin.
"Yang jelas kondisi di lapangan nggak ada aktivitas, sampai saat ini yang jelas bus AKAP tidak ada," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Jumat (07/05/2021).
Baca juga: Larangan Mudik di Boyolali, Kondisi Terminal Tipe B Penggung Sepi, Tak Ada Penumpang
Baca juga: Larangan Mudik di Sukoharjo, Tercatat 2 Ribu Perantau Nekat Mudik ke Sukoharjo
Menurut Sabar, yang masih melintas ialah bis AKAP berukuran sedang, yang melayani mobilitas masyarakat Ngawi ke Sragen, maupun sebaliknya.
"Kemungkinan yang kecil-kecil ada, karena itu lokalan aja, yang kita pantau yang diutamakan orang-orang luar kota, dengan tujuan mudik," kata Dia.
Sedangkan bus dari luar kota, seperti Jakarta sudah tak melintas ke Terminal Tipe B Pilangsari, Sragen.
Baca juga: Akali Larangan Mudik, 12Ribu Pemudik Kaum Boro Ternyata Sudah Tiba di Kampung Halaman Wonogiri
"Kalau dari Jakarta nggak ada, kosong, kemarin nggak ada, nihil," tegasnya.
Sepinya Terminal Tipe B Pilangsari menunjukkan, baik penyedia layanan angkutan massal maupun masyarakat mengindahkan kebijakan larangan mudik tahun ini.
"Jadi prinsipnya sudah pada sadar, baik itu calon penumpang maupun PO, sudah pada sadar" pungkasnya.
Terminal Boyolali Juga Sepi
Larangan mudik 2021 sudah diberlakukan Pemerintah, termasuk di kawasan Boyolali.
TribunSolo.com memantau kondisi Terminal tipe B Penggung, Boyolali, Jumat (7/5/2021).
Saat berada di lokasi, kondisi terminal tersebut sepi, tidak ada aktivitas yang mencolok.
Baca juga: Larangan Mudik di Solo, Gibran Larang Warga Luar Solo Raya Wisata Ke Solo: SIKM Bukan Untuk Piknik
Baca juga: Larangan Mudik di Sragen, Polisi Awasi Jalur Tikus, Kalau Lolos Ada Jogo Tonggo
Terpantau baru satu kendaraan bus yang berhenti di terminal tersebut.
Namun, bus tersebut tidak mengangkut penumpang.
Selain itu di area agen penjualan tiket perjalanan, terlihat sepi dan tak ada aktivitas transaksi disana.
Beberapa kios di lokasi tersebut ada yang ditutup. (*)