Berita Karanganyar Terbaru
Pengunjung Wisata Sepi, Penyedia Sewa Kuda di Tawangmangu Berharap Berkah Lebaran, Terima Pilu
Nasib malang dialami para pelaku usaha dan penyedia jasa pariwisata ditengah pandemi covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Mardon Widiyanto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib malang dialami para pelaku usaha dan penyedia jasa pariwisata ditengah pandemi covid-19.
Libur lebaran ini diharapkan menjadi angin segar bagi mereka untuk meraup rezeki, namun, harapan tersebut seakan pupus
Pasalnya kondisi Kawasan Wisata Tawangmangu saat libur lebaran di tahun ini sepi wisatawan yang berkunjung, kamis (13/05/2021).
Penyedia jasa sewa kuda hanya bisa duduk pasrah sembari menunggu wisatawan datang, sembari memakirkan kudanya di depan pintu loket Grojogan Sewu.
Salah satu penyedia jasa sewa kuda, Harso Wiyono menceritakan kondisi sepinya wisatawan tak jauh berbeda dengan lebaran tahun lalu.
"Sama saja, (lebaran) kemarin juga seperti ini, kemarin ya ada, tapi ya nggak seperti dulu-dulu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).
Baca juga: Tak Lazim, Tawangmangu Jadi Sepi di Hari Lebaran : Jalanan Lengang, Objek Wisata Merana
Baca juga: Pemkab Buka Wisata, Bikin Harga Hotel di Tawangmangu Merangkak Naik? Begini Tanggapan Dari PHRI
Dia mengaku, pendapatan yang dihasilkan, hanya sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan sebelum menyebarnya virus corona.
"Ada beberapa, ya hanya 20 persen, sebelum covid sehari bisa dapat Rp 500 ribu, sekarang Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu saja," jelasnya.
Menurutnya, lebaran tahun ini lebih sepi, seiring dengan sedikitnya wisatawan yang menginap di hotel di sekitar Tawangmangu.
"Sebelum corona, pondok-pondok sudah dipesan, ini nggak ada sama sekali, jadinya lebih sepi," pungkasnya.
Jalanan Lengang
Sebelumnya, hari ini, umat Islam di Indonesia merayakan hari raya idul fitri 1442 H.
Jika biasanya pada libur Lebaran kawasan wisata Tawangmangu dipadati kendaraan, namun berbeda dengan tahun ini.
Baca juga: Pemkab Buka Wisata, Bikin Harga Hotel di Tawangmangu Merangkak Naik? Begini Tanggapan Dari PHRI
Di hari-H Lebaran, arus lalu lintas di Kawasan Wisata Tawangmangu dari pagi hingga sore hari tidak ada kemacetan sama sekali.
Kendaraan yang melintas didominasi kendaraan pribadi, baik roda 2 maupun roda 4.
Salah satu warga, Widodo, menyatakan kondisi Jalan Raya Matesih-Tawangmangu memang selalu ramai lalu lalang kendaraan.
"Kalau jalan raya selalu ramai, apalagi penghubung antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, bisa jadi jalan alternatif," ungkapnya kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).
Namun, kebanyakan kendaraan yang melintas merupakan kendaraan pribadi warga Tawangmangu itu sendiri, bukan wisatawan seperti libur lebaran sebelumnya.
"Sekarang setiap rumah memiliki kendaraan pribadi sendiri, baik mobil maupun sepeda motor, lalu lalang warga sekitar sini saja" jelasnya.
Biasanya, di Hari Lebaran, jalanan menuju Tawangmangu kerap macet parah.
Itu karena Tawangmangu jadi tujuan utama wisatawan, tidak hanya dari sekitar Solo, tapi juga luar kota bahkan luar provinsi.
Objek Wisata Sepi
Dari pantauan TribunSolo.com, beberapa destinasi wisata di Karanganyar sepi dari wisatawan, salah satunya di Taman Wisata Grojogan Sewu.
Petugas Loket Grojogan Sewu, Widoyo menyatakan wisata tetap buka, meski kondisi sepi.
"Sudah ada (wisatawan), tapi musim lebaran kali ini jauh berbeda dari lebaran sebelumnya," kata dia kepada TribunSolo.com, kamis (13/05/2021).
Terhitung sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, wisatawan yang datang hanya puluhan orang.
Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola
Baca juga: Berburu Matahari Terbit di Perbukitan Wisata Platar Ombo Sukoharjo, Wisatawan Juga Bisa Berkemah
"Dari pagi, hanya puluhan, nggak sampai ratusan ini," ujarnya.
Sepinya wisatawan yang datang, selain karena faktor pandemi covid-19, juga adanya kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
"Kunjungan lintas daerah juga dibatasi, ada syarat, semua orang kalau mau berpergian, perlu dipikirkan kembali," terangnya.
Semenjak pandemi covid-19 jumlah kunjungan wisatawan turun drastis, yang sangat disayangkan oleh para pelaku pariwisata.
"Seharusnya libur lebaran ini, kalau istilah petani, kita panen, tapi, tahun ini panennya gagal," pungkasnya.
Kondisi Wisata di Klaten
Tak jauh beda, obyek wisata di Kabupaten Klaten sepi pengunjung meski dibuka saat momen Idul Fitri 2021. Tak terkecuali, Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Obyek wisata air tersebut tetap buka selama periode larangan mudik sejak 6 sampai 17 Mei 2021.
Koordinator Lapangan Umbul Pongok, Sri Mulyono menjelaskan sepinya umbul pongok karena situasi libur lebaran dan Covid-19.
"Dari pukul 10.00 WIB sampai mau tutup ini, pengunjung tak sampai 100 orang," ungkapnya kepada TribunSolo.com pada Kamis (13/5/2021).
Diketahui pula, saat ini Umbul Ponggok dapat dikunjungi siapapun, termasuk wisatawan yang tiba dari luar kota atau daerah Kabupaten Klaten.
Baca juga: Berlibur ke Umbul Kapilaler, Obyek Wisata Klaten yang Miliki Air Sejernih Kaca
Baca juga: Museum Keris Nusantara Solo Jadi Alternatif Wisata Saat Libur Lebaran, Tetap Terapkan Prokes Ketat
Walapun pada dasarnya, aturan berkunjung ke Umbul Ponggok saat libur lebaran ada sejumlah syarat.
"Menyiapkan surat keterangan bebas Covid-19, mengunakan masker selain makan dan mandi, cek suhu sebelum masuk dan sekarang maksimal sampai pukul 15.00 WIB bukanya," ungkapnya.
Selain itu manajemen juga menyediakan pemesanan tiket secara online melalui nomor call center +62 852-1061-7222.
Pemesanan tiket online untuk mengurangi kontak langsung antara pengunjung dengan para staf di lokasi wisata selama masa pandemi Covid-19. (*)