Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kasus Pengemis Culik Anak di Sragen, Keluarga Pilih Damai, Sebut yang Penting Cucunya Selamat

Kasus pengemis yang menculik anak di Sragen berakhir damai. Hal ini berdasarkan permintaan keluarga.

Istimewa
Bocah MY (kiri) sempat hilang dan dibawa kabur oleh pengemis. Foto kanan. wanita yang diduga membawa kabur MY. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus pengemis yang menculik anak di Sragen berakhir damai. 

Hal ini berdasarkan permintaan keluarga.

Setelah membawa kabur balita berusia 2 tahun di Kabupaten Sragen, seorang pengemis perempuan digelandang ke Polres Sragen.

Baca juga: Sempat Berkilah, Pengemis Pembawa Kabur Bocah 2 tahun MY Akhirnya Mengaku : Mau Diajak Ngemis

Baca juga: Fakta Bocah 2 Tahun Sragen Dibawa Kabur Pengemis: Orang Tua Tak Sadar Anaknya Pergi, Ditemukan Lemas

Dihadapan petugas, pengemis perempuan tersebut mengaku telah membawa bocah perempuan berusia 2 tahun saat berada di depan rumahnya. 

Meski sempat membuat laporan kepolisian, namun pihak keluarga MY memilih untuk tak melanjutkan proses hukum. 

"Setelah rapat bersama keluarga, memutuskan untuk dilepas saja, damai saja," kata Sri Suparni, Nenek MY kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/05/2021). 

Hal tersebut, dikarenakan pelapor, yang bekerja sebagai pedagang tidak memiliki waktu untuk mengikuti jalannya proses hukum. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Pengemis Difabel Ini Raup Rp 600 Per Hari: Buat Bangun Rumah di Kampung Halaman

"Kemarin sudah dipanggil dua-duanya, ya sudah dilepas saja, yang penting cucu saya selamat," ujarnya. 

Pihak keluarga MY mencabut laporan kepolisian pada Jumat (14/05/2021) sore. 

"Akhirnya jam 4 ke polres cabut tuntutan, tapi pengemisnya masih ditahan sama polisi mau diinterogasi lebih lanjut," pungkasnya.

Diajak Mengemis

Modus seorang pengemis membawa kabur seorang bocah berusia 2 tahun berinisial MY akhirnya terkuak.

Pengemis tersebut akhirnya memberikan pengakuan dihadapan personel kepolisian saat diperiksa.

Hal tersebut diungkapkan nenek MY, Sri Suparni.

"Waktu diinterogasi polisi, akhirnya mau mengaku, waktu MY mau masuk gerbang, langsung diambil," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/5/2021). 

"Tujuannya diajak ngemis, kan kalau bawa anak, dapatnya lebih banyak," tambahnya

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah 2 Tahun MY yang Diduga Dibawa Kabur Pengemis : Sehat & Sudah Bisa Bercanda

Baca juga: Fakta Bocah 2 Tahun Sragen Dibawa Kabur Pengemis: Orang Tua Tak Sadar Anaknya Pergi, Ditemukan Lemas

Padahal, pengemis tersebut sempat berkelit saat kepergok membawa MY di kawasan dekat Alun-Alun Sragen, Jumat (14/5/2021).

"Pas didatangi itu, pengemisnya bilang, aku tidak menculik, aku menyelamatkan di tempat sampah, warga nggak percaya, langsung dibawa ke Polres," ucapnya.

Meski begitu, Sri Suparni bersyukur cucunya dapat segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah, cucu saya, MY bisa langsung ditemukan," pungkasnya.

Kondisi Anak

Sebelumnya, bocah 2 tahun berinisial MY yang diduga diculik pengemis sudah kembali ke rumah neneknya di Kabupaten Sragen. Ia ditemukan di kawasan dekat Alun-Alun Sragen, Jumat (14/5/2021).

Saat ditemukan, MY dalam keadaan menangis.

"Waktu ditemukan, MY dalam keadaan nangis, yang langsung diambil Mbahliknya," kata nenek MY, Sri Suparni kepada TribunSolo.com, Sabtu (15/5/2021). 

Sesampainya di rumah, MY langsung dimandikan dan dicek kondisi tubuhnya.

"Sampai rumah, langsung dimandikan, bajunya dilepas semua, dicek nggak ditemukan luka," ujarnya. 

Baca juga: Fakta Bocah 2 Tahun Sragen Dibawa Kabur Pengemis: Orang Tua Tak Sadar Anaknya Pergi, Ditemukan Lemas

Baca juga: Bocah MY asal Sragen Dibawa Kabur Pengemis, Saat Ditemukan Lemas Penuh Keringat, Diajak Jalan 2 Jam

Selain itu, MY juga segera diberikan air kelapa hijau untuk menetralkan tubuhnya dari sesuatu yang sempat diminum oleh MY. 

"Diminumin (air) kelapa hijau, takut dikasih racun atau apa, tapi juga nggak batuk dan tidak muntah," tambahnya. 

Sri mengaku, cucunya langsung kembali ceria dan tidak mengalami trauma. 

"Alhamdulillah sehat, tidak ada gangguan tidur, malam harinya langsung ceria, sudah bercanda-canda," pungkasnya.

Saat ini, MY sudah dibawa pulang ke dua orang tuanya ke rumah mereka yang berada di kawasan Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Kronologi Dibawa Kabur

Sebelumnya, hilangnya seorang balita berusia 2 tahun berinisial MY asal Sragen Kulon, Kabupaten Sragen membuat panik keluarga.

Pasalnya, korban sempat menonton TV bersama sepupunya di rumah neneknya sekira pukul 10.30 WIB sebelum kejadian terjadi.

"Itu sekitar pukul 10.30 WIB, nonton TV sama sepupu di rumah nenek, tapi karena lengang anak saya keluar rumah lewat pintu belakang," ungkap orang tua MY, Fajar kepada TribunSolo.com, Jumat (14/5/2021).

"Sekitar 10 menit kemudian, sepupu saya ke rumah tanya My sudah pulang belum ?, saya kaget karena anak saya belum pulang dan langsung kita nyari anak saya," tambahnya.

Tak berselang lama, sepupu MY kemudian mengabari Fajar. Seketika, keluarga MY kalang kabut mencari anak tersebut, sejumlah cara dilakukan, termasuk mengumumkan lewat media sosial dan pengeras suara masjid.

"Kita share ke Facebook dan Whatsapp hingga pakai pengeras suara masjid deket rumah," ungkapnya.

Baca juga: Bocah MY asal Sragen Dibawa Kabur Pengemis, Saat Ditemukan Lemas Penuh Keringat, Diajak Jalan 2 Jam

Baca juga: Rencanakan Aksi Pencurian saat Masih di Penjara, Koliq dan Panji Berhasil Bobol Sejumlah Rumah

Seusai ada pengumuman melalui pengeras masjid, para tetangga mulai berdatangan ke rumah nenek MY. Dari situlah, keluarga mendapatkan informasi bila ada pengemis yang membawa MY.

"Habis saya umumin pakai toa masjid, tetangga berkumpul barulah ada informasi ada pengemis beberapa waktu lalu lewat,” ujar Fajar.

“Ada yang bilang ke saya, pengemis tidak bawa orang, tapi tetangga lainya bilang ada pengemis yang bawa anak dengan ciri-ciri yang kita share," lanjutnya.

Fajar memaklumi bila beberapa tetangga ragu-ragu dengan informasi yang disampaikannya dan tidak mengetahui MY dibawa pengemis. Terlebih, dirinya merupakan pemudik asal Solo yang datang ke rumah istrinya di Sragen.

"Kebetulan ada kerabat yang jualan di Pasar Bunder Sragen, hafal dan kenal sama pengemis-pengemis di Sragen, jadinya langsung melacak anak saya," jelas dia.

Dari hasil pelacakan itu, MY diduga dibawa kabur pengemis dan diajak berkeliling Kota Sragen.

"Ketemu di dekat Alun-Alun Sragen, langsung ditangkap pengemis itu sekarang dibawa di Polres Sragen," ungkapnya.

Identitas pengemis sampai sekarang belum diketahui. Akan tetapi dari pengakuan Fajar, pengemis itu berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 50 Tahun.

"Kasihan anak Saya, saat ditemukan dalam keadaan keringetan, kepanasan baju udah engak karuan, bayangin jalan selama 2 jam-an," tegasnya. 

Akan tetapi, pengemis perempuan tersebut saat didapati membawa MY mengaku menemukannya di tempat sampah.

"Nemu di tempat sampah saya pak.. tidak bawa," ungkap pengemis saat ditenyai warga, sesui Video yang dikirimkan Keluarga MY kepada TribunSolo.com pada Jumat (14/5/2021). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved