Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Hari Pertama Masuk Kerja, Bupati Klaten Sri Mulyani Sebut Tak Ada Sidak Dinas: Mau Halal Bihalal

Bupati Klaten Sri Mulyani tidak menggelar inspeksi mendadak (Sidak) hari pertama masuk kerja ini, Senin (17/5/2021).

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
Bupati Klaten, Sri Mulyani saat ditemui di kantornya, Selasa (2/1/2021). 

"Kami lihat 90 persen sudah mengenakan masker dengan benar, namun dari tempat usaha masih banyak yang teledor seperti handsanitizer habis, dan area publik yang masih terlalu sempit," jelasnya. 

Dirinya mengimbau bila protokol kesehatan ini tidak dihiraukan dengan baik, maka potensi penularan Covid 19 dapat kembali melonjak. 

"Minggu kemarin, Karanganyar sempat menyandang zona merah, kalau dibiarkan tanpa pengawasan dan kesadaran penularan bisa semakin masif," tegasnya. 

Klaster Imam-Takmir

Penularan covid-19 di klaster masjid di Desa  Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen terus bertambah.

Ketua RT setempat, Hidayat menyatakan kini total terdapat 13 warganya yang menjalani isolasi mandiri di Sragen Technopark.

Hal ini pasca swab test massal sehingga bertambah 6 orang terpapar covid-19 yang merupakan kerabat terdekat hingga tetangga imam dan takmir yang meninggal dunia.

"Semua dalam keadaan sehat, termassuk OTG," jelas dia kepada TribunSolo.com, Senin (05/04/2021)

Menurut bidan Desa Pelemgadung, Luluk menjelaskan pada 1 dan 2 Mei lalu, kembali dilakukan tes swab kepada 7 orang yang kontak erat dengan ustaz.

Baca juga: Muncul Klaster Tahlilan di Sragen, 2 RT Harus Lockdown, 44 Warga Positif Corona

Baca juga: Klaster Salat Tarawih di Sragen, Ustaz Meninggal Positif Covid-19, 13 Orang Ikut Terpapar

"Kemarin dilakukan swab mandiri. Hasilnya negatif semua" kata Luluk.

Dengan hasil tersebut, maka proses tracing dihentikan dan mulai fokus pada proses penyembuhan warga yang terpapar covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sragen, Hargiyanto mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di masjid.

"Tetep prokes. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak antara jamaahnya. Jamaah diminta untuk membawa alas sholat sendiri" jelas dia.

Klaster Masjid

Kasus ustaz meninggal karena corona di salah satu masjid di Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen menjadi sebuah klaster. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved