Berita Solo Terbaru
Kisah Warung Dawet Langganan Jokowi di Pasar Gede, Biasa Lebaran Raup Rp 5 Juta, Kini Hanya Kenangan
Momen libur Lebaran biasanya dinanti-nantikan oleh mereka yang menjual apapun, di antaranya jajanan atau kulineran.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Momen libur Lebaran biasanya dinanti-nantikan oleh mereka yang menjual apapun, di antaranya jajanan atau kulineran.
Di antaranya Rut Tulus Subekti, pemilik Dawet Telasih Bu Dermi di Pasar Gede Solo yang selama ini dikenal jadi langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun Lebaran kedua saat pandemi kondisi berbeda.
Santapan khas Solo sudut pasar yang berada di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres ternyata tak dipadati pembeli.
Dari pantauan TribunSolo.com, Senin (17/5/2021) kondisi pembeli sepi dan tidak ada antrean yang mengular.
Baca juga: Viral Bupati Karanganyar Juliyatmono Keluarkan Surat Edaran Agar Bantu Palestina : Ayo Galang Dana
Baca juga: Punya Bos Kaesang, Persis Solo Tempati Mess Mewah di Hotel Berbintang, Fasilitas Lengkap Wifi & Spa
Anak kandung bu Dermi, Rut Tulus Subekti mengaku saat ini kondisi pembeli dari lapak Dawet Telasih sepi pengunjung.
“Ya sepi sekali, sekarang sepi pengunjung,” kata Subekti yang akrab disapa mbak Uti kepada TribunSolo.com (17/5/2021).
“Yang masuk Pasar Gede saja tidak banyak, biasanya libur gini ludes,” tambahnya.
Dirinya paparkan lapak dawet milik ibunya sudah melegenda dan banyak dikenal warga berbagai daerah hingga Jokowi.
“Ini sudah 3 generasi mas, sejak berdirinya pasar Gede, Pak Jokowi juga biasanya sering datang ke sini,” katanya.
“Dari zaman dirinya menjabat wali kota Pak Jokowi sering ke sini, kalau ada tamu suka ke sini,” ujarnya.
Tak hanya Jokowi, ibu negara Iriana juga sempat ke pasar untuk mencicipi dawet.
Hanya saja Uti mengaku selama 2 tahun presiden Jokowi absen tidak mampir ke lapak dawetnya.
“Tapi yang suruh bnungkus, mungkin suruhannya,” ungkapnya.
Dirinya sampaikan omset yang ia raup biasanya di saat momen liburan sebanyak Rp 5 Juta Perhari.
“Kalau lebaran sebelum landemi bisa sampe sekitar 500 mangkok,” ujarnya.
“Omsetnya sekitar Rp 5 uta sekarang 100 mangkok aja kadang naik turun,” tambahnya.
Baca juga: Jadi Borok Keluarga, tapi Maling di Semarang Ditangisi Ibunya, Tak Rela Digelandang Polisi
Baca juga: Reaksi Gibran, Dapati Keluhan Ada Puluhan Pemotor Tegelincir saat Lewat Alun-Alun Utara Keraton Solo
Dia mengaku sebanyak seratus mangkok telah ludes hari ini.
Dirinya sampaikan kepada warga Solo jangan sampai meninggalkan makanan tradisional khas Solo.
“Sekarang kan anak muda banyak jajanan, ya ini harus tetap dilestarikan dan tidak hilang ditelan zaman,” ujarnya.
“Karena ini lebih sehat, orisinil tanpa bahan pengawet,” jelasnya.
Artis Dimas Beck
Sebelumnya, artis Dimas Beck melakukan syuting program kuliner di kawasan Pasar Gede Solo, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (21/2/2021).
Pria bernama lengkap Dimas Kahlil Sudoyo Beck tersebut menjajal salah satu kuliner, yakni es dawet telasih.
Lapak langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Es Dawet Telasih Bu Dermi menjadi yang dijajalnya.
Baca juga: Kata Ririn Ekawati soal Gosip Ia Pacaran dengan Dimas Beck, Ada Hal yang Bikin Netizen Salah Paham
Baca juga: Dimas Beck Unggah Foto Bareng BBB, Netizen Nasihati Raffi Ahmad
Generasi ketiga pemilik Es Dawet Telasih Bu Dermi, Ruth Tulus Subekti atau akrab disapa Utik mengatakan, Dimas Beck sudah berada di kawasan Pasar Gede sekira pukul 08.00 WIB.
Dimas Beck menjajal es dawet telasih dagangannya bersama para kru.
"Ia tadi mesannya empat mangkok. Isiannya komplet. Sama tambah satu dibungkus," kata Utik kepada TribunSolo.com.
"Katanya enak," tambahnya.
Kedatangan Dimas Beck ke lapaknya bukan tiba-tiba, jauh-jauh hari krunya sudah menghubungi utik.
"Saya dikontak dulu. Katanya mau syuting. Kontaknya tiga hari yang lalu," ucap Utik.
Utik mengaku senang setelah mendapat kontak dari Dimas Beck.
Baca juga: Cinta Tak Kesampaian, Begini Postingan Dimas Beck Saat Tahu Bella Sudah Jadi Istri Orang
"Puji Tuhan senang. Bisa membantu melariskan dagangan," akunya.
Utik tidak menampik selama pandemi Covid-19, dagangannya tidak ramai lagi. Pelanggannya banyak yang takut masuk ke pasar.
"Pendapatan turun banyak 50 persenan ada," ucapnya. (*)