Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Kisah Bubakan, Kampung Tukang Bakso di Wonogiri : Penuh Rumah Megah, Hasil Jualan di Tanah Rantau

Rumah-rumah megah memenuhi sebuah kampung di Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. Siapa sangka, rumah-rumah itu milik para tukang bakso.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Agil
Deretan Rumah Mewah di Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, Wonogiri. 

Kemudian, ditinggal merantau lagi.

Banyak rumah-rumah yang berdiri megah itu kosong karena ditinggal pemiliknya merantau. 

"Di sini kalau ramainya saat Lebaran, perantauan pada pulang. Kalau tidak, saat ada tetangga ada saudara yang melaksanakan hajatan," ujarnya. 

Namun selama dua tahun ini, jumlah kaum boro yang mudik semakin sedikit karena virus corona. 

Sejarah Perantauan

Sebelum menjadi desa elit, Desa Bubakan dulunya ada Desa yang tertinggal. 

Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya merupakan petani di desa. 

Namun pada tahun 1980-an, beberapa warga Desa diajak merantau oleh pengusaha asal Sukoharjo, Mbah Joyo. 

"Mereka ikut Mbah Joyo, jualan jamu dan bakso. Mereka diminta menunggu cabang milik Mbah Joyo itu," ujarnya. 

Setelah belajar cara membuat dan berjualan jamu saat bekerja dengan mbah Joyo, mereka kemudian membuka usaha mereka sendiri.

Saat berwirausaha tersebut, mereka mengajak warga desa yang lain sebagai pekerjanya.

"Dari situ, banyak warga yang mulai merantau ke berbagai kota di Indonesia. Mereka jualan jamu dan bakso, dan sukses," ujarnya. 

Kesuksesan itu pun terus diwariskan ke genarasi berikutnya hingga sekarang. 

"Saat ini yang merantau atau meneruskan usaha keluarganya sudah generasi ketiga," katanya. 

Sulit Mencari Pekerja

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved