Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Viral Video Mobil Pikap Berani Hadang Bus Rosalia Indah yang Ngeblong di Boyolali, Ini Kata Polisi

Video berisi pikap menghadang bus Rosalia Indah yang diketahui ngeblong atau di luar jalur semestinya viral di media sosial.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Potongan video viral berisi pikap menghadang bus Rosalia Indah yang diketahui ngeblong atau di luar jalur semestinya viral di media sosial. Disebut kejadian di Boyolali. 

Di banyak lokasi, dengan mudah ditemui alat yang dibuat baik dengan asal, semen atau pita kejut karet ban.

Namun apa jadinya jika polisi tidur dibuat tak lazim, mau lihat?

Kejadian ini nyata dibangun di Dukuh Indopekso, Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Pengendara motor harus ekstra hati-hati saat melintas di polisi tidur super besar di Dukuh Indopekso, Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Rabu (19/5/2021).
Pengendara motor harus ekstra hati-hati saat melintas di polisi tidur super besar di Dukuh Indopekso, Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Rabu (19/5/2021). (TribunSolo.com/@infoboyolali)

Baca juga: Terburu-buru Berakhir Pilu, Pengendara Xpander di Boyolali Nyemplung Sawah, Mobilnya Sampai Terbalik

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan di WKO Boyolali, Bocah & Pamannya Jadi Tersangka, hingga Penyabab Perahu Terbalik

Dari pantauan TribunSolo.com, penampakan polisi tidur itu cukup besar jauh berbeda dengan bentuk pada umumnya yang ada di jalanan.

Sangking tingginya polisi tidur tersebut, membuat mobil sedan cukup pendek kesulitan untuk melintasinya.

Bahkan kendaraan matic harus menyerong agar bisa lewat.

Fenomena itu pun juga viral di media sosial (medsos) di antaranya di @boyolali_info sehingga banyak komentar netizen dan disukai 3088 orang.

Adapun warga sekitar, Supri mengaku polisi tidur tersebut baru saja dibangun.

"Masih baru, saya kurang tahu pastinya tapi sekitar seminggu yang lalu," ucap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (19/5/2021).

Supri mengatakan warga membangun polisi tidur tersebut agar pengendara yang melintas tidak ngebut di jalanan.

Ia berharap, polisi tidur tersebut tidak dibongkar melainkan diperbaiki.

"Pengennya (polisi tidur) tetap ada, tidak dibongkar tapi diperbaiki saja," harapnya.

Mediasi Pemerintah

Pemerintah Desa Lampar akhirnya melakukan mediasi antar warga, Rabu (19/5/2021), imbas dari viralnya polisi tidur tak lazim di Desa Lampar, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali.

Mediasi yang difasilitasi Pemdes Lampar bersama jajaran Forkompincam Tamansari itu menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved