Berita Solo Tebaru
Jalan Bersamaan, Dinas Pendidikan Jamin Persiapan PTM Tak Ganggu Pelaksanaan PPDB di Solo
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo saat ini tengah melakukan persiapan untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo saat ini tengah melakukan persiapan untuk pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pelaksanaan tersebut beriringan dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo. Etty Retnowati memastikan meski beriringan, pelaksanaan PPDB tidak akan terganggu dengan persiapan PTM.
Termasuk pelaksanaan assesment pendaftaran jalur afirmasi yang dibuka mulai Senin (24/5/2021).
“PTM tidak ada kaitannya dengan PPDB, jadi saat ini ya fokus persiapan pendaftaran calon siswa. PTM juga sedikit demi sedikit beriringan melihat zona persebaran Covid-nya dulu,” kata Etty kepada TribunSolo.com, Minggu (23/5/2021).
“Ya intinya pendaftaran dibuka, assesment terus diakukan,” tegasnya.
Dibuka 4 Jalur
Sebelumnya, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Solo akan dimulai.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyatno menyampaikan, akan ada empat jalur yang disediakan untuk PPDN untuk SD dan SMP pada tahun ini .
“Ya betul untuk PPDB di Kota Solo sudah direncanakan mulai minggu besok,” kata Dwi kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).
“Ada 4 jalur nanti yaitu afirmasi, zonasi, prestasi dan mutasi atau perpindahan orang tua,” jelasnya menekankan.
Dikatakan, adapun PPDB di Kota Solo dimulai pada tingkat SMP pekan ini 24 Mei - 31 Mei 2021.
Baca juga: Demi Target Vaksinasi, Wali Kota Solo Gibran Rela Antar Jemput Lansia, Kini Siapkan Angkutan Khusus
Baca juga: Zonasi dalam PPKM Mikro Dikhawatirkan Bikin Stigmatisasi, Pemkab Sragen : Sudah Enggak Ada Itu
“Yang pertama senin besok, akan ada jadwal assesment (afirmasi) untuk anak berkebutuhan khusus yang nanti penempatannya di sekolah inklusi,” katanya.
“Seperti disabilitas dan juga anak yang akan masuk sd tapi umurnya di bawah 6 tahun,” tambahnya.
Termasuk lanjut dia, Dinas Pendidikan akan menyediakan jalur afirmasi dan untuk keluarga miskin.
Menurutnya nanti, Dinas Pendidikan akan melakukan pengumpulkan data dan input data Disdukcapil.
“Untuk konversi dan prestasi dilakukan pada 14-16 Juni 2021 jadwalnya,” katanya.
“Pendaftaran secara zonasi dan mutasi perpindahan dilakukan di periode akhir pada 23-25 Juni 2021,” terang dia.
Tatap Muka Tetap Diusahakan
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) harap-harap cemas karena klaster Covid-19 di Kota Solo mengalami kenaikan.
Namun Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan akan terus mengupayakan PTM sehingga bisa digelar pada bulan Juli mendatang,
“Ya kita (Pemkot) tetap akan terus upayakan,” kata Gibran kepada Tribunsolo.com, Kamis (20/5/2021).
“Ada potensi ya, pokonya nanti tanggal 24 Mei akan ada pembukaan pendaftaran di beberapa sekolah,” ujarnya menekankan.
Gibran menyampaikan pendaftaran sekolah berlangsung sejak tanggal 24-31 Mei 2021.
Baca juga: Diisolasi ke Asrama Donohudan, Ini Cara Lurah & Camat Semangati Pasien Covid-19 Klaster Sumber Solo
Baca juga: Klaster Sumber Jadi 41 Orang, Pemkot Solo Akui Kasus Meroket, Lockdown Tak Ada Batas Waktunya
“Kita terima dulu penerimaan siswanya, tapi nanti mendekati pelaksanaan kita akan tinjau terlebih dahulu,” ujarnya.
“Kita melihat situasinya seperti apa di Kota Solo,” tambahnya.
Itu melihat dari tinggi atau melonjaknya kasus Covid-19 di kota Solo yang kian meningkat.
“Ya tidak sekaligus langsung di semua wilayah, kita lihat zonanya dulu,” ungkapnya.
“Kalau di zona-zona merah nanti tak pending dulu,” tambahnya.
Meskipun demikian, Gibran katakan dari segi persyaratan dan mekanisme nya tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya.
“Sama saja, kita permudah tidak mempersulit bapak ibu yang akan mendaftarkan anaknya,” jelasnya.
Simulasi Tatap Muka
Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang sekolah dasar (SD) diujicoba mulai Rabu (5/5/2021).
Ada sebanyak lima sekolah yang mengujicoba simulasi tersebut dengan diikuti kurang lebih 112 siswa kelas 5 SD.
Dari pantauan TribunSolo.com, para siswa tetap melalui protokol kesehatan Covid-19.
Mereka tetap mencuci tangan terlebih dulu dan pengecekan suhu sebelum masuk ke ruang kelas.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti dibatasi setengah kapasitas ruang kurang lebih 24 siswa.
Baca juga: Ribuan Botol Miras Hasil Sitaan di Solo Dimusnahkan, Mulai dari Ciu Oplosan hingga Bermerek Mahal
Baca juga: Viral Aksi Bocah Hadang Mobil di Kawasan Solo Baru Sukoharjo, Bahayakan Nyawa, Ini Tanggapan Polisi
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyanto mengatakan lima sekolah yang menjalankan PTM mewakili tiap kecamatan.
"Prinsipnya, kita ingin mendorong SD untuk mengikuti proses pembelajaran tatap muka sama dengan pola yang diterapkan di SMP," kata Dwi, Rabu (5/5/2021).
"Itu kita lakukan bertahap sedikit demi sedikit. Target kita pembiasaan pola perilaku anak. Kita pastikan anak aman sampai ke sekolah," tambahnya.
Tahap awal ini memang kelas 5 SD dulu dengan durasi belajar mengajar selama 2 jam tampa waktu istirahat.
Kemudian, apabila itu berhasil maka jenjang kelas berikutnya masuk secara bertahap hingga kelas 1 SD dengan pembatasan kapasitas.
"(Kemudian) fase kedua lima jam dengan istirahat 15 menit. Boleh ke perpustakaan dan tempat ibadah. Protokol kesehatan diserahkan ke sekolah," ujar Dwi.
Dwi memastikan PTM tingkat SD menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.
"Protokol kesehatan di sekolah lebih ketat daripada area publik, seperti mall dan pasar, cenderung tidak mengingatkan. Kalau di sekolah, kalau bergerombol diingatkan," ucap Dwi.
Selain protokol kesehatan Covid-19, vaksinasi terhadap tenaga pendidik dan penunjang juga sudah dilakukan. Itu sudah mencapai 89 persen.
"Beberapa teman ada yang komorbid, punya penyakit penyerta, hamil, dan penyintas belum tiga bulan, jadi tidak masuk kriteria," ujar Dwi.
Meski begitu, Dwi tidak menampik tetap ada orang tua yang masih khawatir anaknya mengikuti PTM. Namun, ia tidak membeberkan jumlah pastinya. (*)