Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Video Camat Sukoharjo Ikut Halal Bihalal di Markas PDIP Viral, Panitia Kini Diperiksa Polisi

Polres Sukoharjo tengah mengusut acara halal bihalal yang dihadiri Camat, Lurah Sukoharjo, dan PAC PDIP Sukoharjo. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Twitter/@M45BRO____
Tangkap layar video halal bihalal yang disebut terjadi di Sukoharjo, beredar viral di Twitter. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo tengah mengusut acara halal bihalal yang dihadiri Camat, Lurah Sukoharjo, dan PAC PDIP Sukoharjo

Sejumlah pihak telah dipanggil ke Mapolres Sukoharjo untuk dimintai keterangan. 

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, saat ditemui di Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (23/5/2021).

"Kemarin kita sudah memintai keterangan panitia," ujarnya. 

Saat ditanya hasil pemeriksaan, Yugo mengatakan masih dalam penyelidikan penyidik. 

Minta Maaf

Sebelumnya, sebuah video acara halal bihalal yang disebut didatangi Camat Sukoharjo beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat acara halal bihalal dimeriahkan oleh penyanyi dangdut yang menari-nari tanpa masker.

Video ini menjadi viral lantaran dilakukan di tengah suasana pandemi.

Apalagi, beredar Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 800/2794/SJ, tentang pembatasan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadan dan pelarangan open house/halalbihalal pada hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah/tahun 2021.

Video itu disebut diadakan di Markas PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo.

Atas kejadian itu, Plt Camat Sukoharjo Havid Danang menyampaikan permintaan maafnya kepada publik.

"Kami minta maaf kepada jajaran instansi dan seluruh lapisan masyarakat atas kelalaian dan kekhilafan kami," katanya, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Gibran Minta Maaf, Ada 41 Warga Dekat Rumahnya yang Positif Covid Setelah Acara Bukber

Dia mengatakan, dalam acara tersebut pihaknya telah menerapkan dan memastikan protokol kesehatannya.

"Itu sesuai standar 52 orang, tempat duduk berjarak, pelaksanaan kegiatan hanya sambutan dari ketua PAC PDIP Sukoharjo dan makan bakso lalu pulang," ujarnya.

Terkait dengan hiburan musik yang ditampilkan, Havid mengatakan itu di luar prediksi.

"Hiburan itu sumbangan dari salah satu anggota partai. Itu diluar skrnario dari panitia dan yang hadir dalam acara itu," ujarnya.

Dia menambahkan, atas kejadian itu, pihaknya sudah dipanggil oleh Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo untuk melakukan klarifikasi.

Havid mengaku juga mendapatkan teguran atas terselenggaranya acara tersebut.

"Kami menunggu pemeriksaan dari inspektorat, karena Bupati menyerahkan kepada inspektorat," ujarnya.

"Hasil pemeriksaannya seperti apa, kita tunggu saja," pungkasnya

Dipanggil Inspektorat

Lebih lanjut, Havid Hanang berpotensi dipanggil Inspektorat Kabupaten Sukoharjo.

Inspektur Kabupaten Sukoharjo, Djoko Purnomo mengatakan, pemanggilan tersebut akan didasarkan arahan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

"Perintah secara tertulis beliau dijadikan dasar pemanggilan," kata Djoko kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Video Halal Bihalal dan Dangdutan di Markas PDIP Kecamatan Sukoharjo Viral, Camat Dipanggil

Baca juga: Video Camat Sukoharjo Ikut Halal Bihalal & Dangdutan di Tengah Pandemi Viral, Camat Minta Maaf

Havid kemungkinan dipanggil Senin (24/5/2021) untuk dimintai keterangan lanjutan atas kejadian yang menimpanya.

Seperti diketahui, ia diketahui mendatangi acara halal bihalal di markas PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sukoharjo.

Kedatangannya diketahui dari video yang beredar di media sosial.

Dalam video, seorang penyanyi dangdut tampak menari-nari tanpa masker.

Itu diduga melanggar surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800/2794/SJ tentang pembatasan kegiatan buka puasa bersama pada bulan Ramadan dan pelarangan open house/halalbihalal pada hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah/tahun 2021.

Djoko mengatakan belum bisa mengambil kesimpulan maupun sanksi atas kejadian yang menyeret Havid itu.

"Ini belum bisa mengambil kesimpulan. Saya mau mengatakan dia salah banget, atau sekedar salah, atau tidak salah belum bisa," katanya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved