Berita Solo Terbaru
Viral Video Anggota DPRD Solo Semprot Pramugari Gegara AC Mati, Lion Air Sebut AC Sebenarnya Menyala
Manajemen Lion Air angkat bicara terkait video viral Anggota DPRD Solo Siti Muslikah yang menyemprot pramugari karena keluhan AC mati.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Diakui oleh Muslikah beberapa fasilitas dari pesawat dari maskapai tersebut tidak beroperasi dengan baik.
Baca juga: Di Rapat Paripurna DPRD Solo, Gibran Diingatkan Agar Lanjutkan Program Unggulan FX Rudy, Apa Itu?
Baca juga: Tak Hanya Bongkar Makam, Tubuh Ridwan Pesilat PSHT yang Tewas Juga Dibedah, Organ Penting Dibawa
"AC tidak menyala, sebelum take off tidak dinyalakan sudah lebih dari setengah jam kami kepanasan,” katanya.
"Kondisi kita banyak di pesawat ya kepanasan kita, setelah take off nyala sih tapi anginya dikit,"paparnya.
Dari awal perjalanan Muslikah mengeluhkan kekecewan terhadap pramugari yang bertugas.
"AC-nya rusak dalam perbaikan kata pramugari, lah kok bisa diputuskan terbang," katanya.
"Akhirnya saya minta kertas untuk komplain sebagai penumpang dan lama sekali tak kunjung datang," ujarnya.
Sampai dirinya rela menulis kekesalan itu di kertas surat skrining Covid-19 genose-nya.
“Saya sampai nulis komplain untuk dikasih ke pihak maskapai di surat Covid saya,” ujarnya.
“Ini fatal, membahayakan dan menyangkut keselamatan, gimana gak kecewa, sepanjang jalan kami kepanasan karena AC yang keluar sangat minim” paparnya.
Bersama rombongannya sepanjang jalan Muslikah mengeluh dan bahkan ada yang mengatakan dari penumpang lain seperti naik angkutan kota.
"Naik pesawat rasa naik angkot, ini serasa naik bus," katanya.
Baca juga: Pesawat Batik Air Tiba-tiba Bergerak Hingga Tabrak Garbarata, Otoritas Bandara Lakukan Investigasi
Baca juga: Istri Sakit Autoimun, Anang Hermansyah Bawa Ashanty Berobat ke Turki, Arsy Antusias Naik Pesawat
Karena menyangkut nyawa, pihak maskapai harus lebih hati-hati untuk mengambil keputusan terbang dengan pesawat yang tengah diperbaiki.
"Udah tahu indikasinya tapi dipaksakan, itu kan secara mekanik bahaya," ujarnya.
"Jangan nekat, dan membahayakan semoga kejadian ini tidak terulang," tambahnya.
Dirinya mengaku pihak maskapai yaitu direktur operasional dari pihak penerbangan telah meminta maaf lewat WhatsApp pribadi.
"Permintaan maaf sih oke, tapi jangan dianggap enteng," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, TribunSolo.com mencoba mengkonfirmasi sejumlah nomor resmi pejabat Lion Air tetapi belum mendapat balasan.
Di antaranya kepada Corporate Communications Strategic, Lion Air Tower Danang Mandala Prihantoro. (*)