Viral
Viral Wanita Cuci Darah 3 Kali Seminggu Gara-gara Hobi Makan Mi Instan, Ternyata Begini Kisahnya
Viral kisah wanita harus bolak-balik rumah sakit untuk cuci darah, ternyata sulu hobi makan mi instan.
TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang membagikan kisah hidupnya.
Wanita tersebut menceritakan awal mula ia harus menjalani cuci darah.
Ternyata dulu waktu kuliah, wanita berusia 25 tahun tersebut gemar makan mi instan.
Namun kini nasibnya harus bolak-balik rumah sakit untuk melakukan cuci darah.
Cerita ini dibagikan melalui akun TikTok bernama @khadijah_azhari pada Rabu 19 Mei 2021.
Baca juga: Viral Wanita Curhat Mahalnya Pecel Lele di Malioboro, Ketua Paguyuban Pedagang Angkat Bicara
Baca juga: Viral Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele di Malioboro Rp 37 Ribu, Pedagang: Jangan Ngadu ke Medsos
Khadijah Azhari pemilik akun itu bercerita dampak mengerikan dari terlalu berlebihan mengonsumsi mie instan.
"Akibat makan mie instan, gadis ini harus berobat sudah tujuh tahun," tulisnya pada postingan dikutip dari artikel Serambi News dengan judul 'VIRAL - Doyan Makan Mie Instan Selama Kuliah, Gadis Usia 25 Tahun Bolak-Balik ke Rumah Sakit'.
Pada video, pengunggah video melakukan percakapan dengan perempuan yang mengidap masalah gagal ginjal.
Ia mengatakan, telah melakukan pengobatan selama tujuh tahun karena sering makan mie instan.
"Setiap hari makan mie instan, selama tiga tahun saat kuliah, setiap hari makan mie instan, harus cuci darah sebanyak tiga kali dalam seminggu," jelas perempuan pengidap gagal ginjal pada video.
Bagi pelajar apalagi yang merantau jauh dari rumah untuk menuntut ilmu, makan mie instan menjadi pilihan bila kondisi keuangan tidak membaik.
Mie yang mudah dikonsumsi dan mudah didapatkan, menjadikannya mudah untuk dikonsumsi.
Apalagi banyak pilihan rasa, penikmat makan mie instan rasanya menjadi lebih suka menikmati makanan cepat saji ini.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan, makanan yang lezat ini bisa menjadi sumber penyakit bagi tubuh.
Seperti yang dialami seorang gadis berusia 25 tahun ini.