Berita Klaten Terbaru
Kesaksian Warga Balerante Klaten Soal Kilatan Cahaya Jatuh di Merapi: Semoga Fenomena Alam Biasa
Benda langit yang menyerupai kilatan cahaya jatuh di Gunung Merapi pada Kamis (27/5) sekitar pukul sekitar pukul 23.08 WIB.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Benda langit yang menyerupai kilatan cahaya jatuh di Gunung Merapi pada Kamis (27/5) sekitar pukul sekitar pukul 23.08 WIB.
Kilatan cahaya tersebut sempat difoto dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Menyikapi hal itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jainu menyatakan bahwa hal itu adalah fenomena alam biasa.
"Ya semoga hanya fenomena alam biasa saja," ucap Jainu kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/5/2021).
Jainu menilai fenomena kilatan cahaya yang jatuh di Gunung Merapi sama sekali tidak mempengaruhi kondisinya saat ini.
"Tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan status Gunung Merapi. Ya masih siaga statusnya," katanya.
Baca juga: Kronologi Ambulans yang Membawa Jenazah dan Pajero Adu Senggol di Klaten, Berawal Tak Diberi Jalan
Baca juga: Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Bakal Dipindah ke Darat, Pemilik Protes Tolak Rencana Sri Mulyani
Baca juga: Viral Fenomena Objek Bercahaya di Gunung Merapi, Begini Kesaksian Si Pemotret saat di Lokasi
Baca juga: Geger Cahaya dari Langit di Merapi, Pertanda Apa Bagi Kepercayaan Jawa Kuno, Ini Kata Pakar Budaya
Menurutnya, tidak ada warga Balerante yang melihat jatuhnya benda langit itu.
"Itu kan pas malam hari jadi enggak ada yang melihat," katanya.
Di sisi lain, kekinian aktivitas Gunung Merapi masih tinggi yang ditandai dengan pertumbuhan kubah lava, guguran, serta guguran awan panas.

Penjelasan BPPTKG
Adanya benda langit diduga meteor yang tahuh di puncak Merapi dipastikan mempengaruhi situasi gunung.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, benda langit yang jatuh itu tidak mempengaruhi status Gunung Merapi.
"Tidak ada perubahan yang signifikan," kata Hanik kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/5/2021).
Kekinian, kata dia, aktivitas Gunung merapi sifatnya efusif.
Baca juga: Bertahun-tahun Temani Warga Solo & Karanganyar, Giant di Palur Plaza Bakal Pamit, Kini Habiskan Stok
Baca juga: Kabar Baik : Puluhan Warga Sumber Solo yang Kena Corona Pulang, Sempat Diisolasi di Asrama Donohudan