Berita Solo Terbaru
Harga 'Boom' Kedelai Impor di Solo, Capai 11 Ribu Per Kilo, Pedagang Cuma Bisa Pasrah
Harga komoditas kedalai impor merangkak naik dan kini berada di kisaran Rp 11 ribu per kilonya, khususnya di Pasar Legi Solo.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Harga komoditas kedalai impor merangkak naik dan kini berada di kisaran Rp 11 ribu per kilonya, khususnya di Pasar Legi Solo.
Seorang pedagang kedelai impor, Santoro mengatakan sebenarnya kenaikan harga sudah mulai terasa beberapa hari terakhir ini.
“Harganya sempat Rp 9 ribu lebih, kemudian jadi Rp 10 ribu, kemudian kemarin sampai sekarang berada di angka Rp 11 ribu. Per hari ini, kedelai memang lagi boom di mana-mana," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (30/5/2021).
"(Harga) saya mengikuti saja dari pusat. Itu juga menyesuaikan harga dolar dan agen saya. Tapi memang saat ini lagi mahal dimana-mana harga kedelai di Pasar Legi juga," tambahnya.
Baca juga: Gegara Harga Kedelai Impor Mahal, Perajin Tahu di Sragen Sempat Mogok 2 Hari, Peternak Kelimpungan
Baca juga: Perajin Tahu di Boyolali Menjerit, Harga Kedelai Masih Tinggi: Pilih Kurangi Produksi
Melambungnya harga kedelai impor berdampak pada jumlah pembeli. Santoso tidak menampik bila jumlah pembeli semakin menurun, aksi borong tidak bisa lagi dirasakannya.
"Biasa banyak yang borong, misal 10 kilogram, tapi sekarang turun 50 persen. Bisa sampai setengahnya atau bahkan tidak sampai," kata dia.
"Kemarin juga pengrajin tempe biasanya dua kuintal ini hanya 2 kilogram saja," tambahnya.
Alhasil, pendapatan harian pedagang kedelai impor terdampak, termasuk Santoso. Namun, ia enggan membeberkan secara pasti besarannya.
"Ya biasanya 5 kuintal sehari habis jadi 2 kuintal. Untuk nominalnya tidak menentu, yang jelas ada pokoknya lah kalikan saja," ujarnya.
Santoso memprediksi kenaikan harga kedelai impor masih terjadi beberapa waktu ke depan. Itu bukan tanpa alasan.
"Saya prediksi sih kayanya akan naik, karena pasokan komoditas kedelai memang lagi turun. Yang biasa jual tahu tempe atau pengrajin pun mengeluh banget, jadi tidak ada untung, mereka juga tidak mau menaikan harga," papar dia.
"Ya pokonya segera pulih biat normal dan tidak merugikan banyak orang. Kasihan juga para penjul tahu tempe di Solo, mereka banyak mengekuh juga,” tambahnya.
Kurangi Produksi
Di tempat lain, kenaikan harga kedelai membuat perajin tahu di Boyolali menjerit.