Berita Klaten Terbaru
Puluhan Desa di Klaten Rawan Kekeringan, BPBD Klaten Siapkan 750 Tangki Air Bersih
Sebanyak 39 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Klaten merupakan daerah yang kerap dilanda kekeringan.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 39 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Klaten merupakan daerah yang kerap dilanda kekeringan.
Sejauh ini belum ada satu pun desa yang mengajukan untuk dikirim bantuan (dropping) air bersih.
"Belum ada yang mengajukan permintaan dropping air bersih ke kami," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Kekeringan, ACT Kirim Air Bersih dengan Mobil Tangki Berkapasitas 8.000 Liter ke Wonosegoro Boyolali
Baca juga: Jakarta Hujan Deras hingga Banjir, Wilayah di Indonesia Timur Ini Masih Dilanda Kekeringan Esktrem
Menjelang musim kemarau, upaya yang dilakukan BPBD Klaten untuk mengantisipasi kekeringan ialah menyediakan tangki air bersih.
"Untuk tahun ini kami siagakan 750 tangki air bersih."
"Satu tangki air berkapasitas 5.000 liter, sehingga kami punya stok air bersih sebanyak 3,75 juta liter air," papar Haris.
Ia mengatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi mulai 1 Juli sampai 31 Oktober 2021.
Baca juga: Alami Kekeringan, Pemkab Sukoharjo dan Warga Shalat Istisqa, Pemkab Janji Tahun Depan Buatkan Sumur
"Puncak musim kemaraunya diprediksi pada Agustus," terangnya.
Sejatinya musim kemarau jatuh pada Juni ini namun karena masih sering turun hujan maka mundur satu bulan.
"Karena menurut BMKG saat ini masih sering turun hujan," katanya.
Jumlah Menurun
Sejumlah daerah di Klaten telah mengalami kekeringan dan krisis air bersih di musim kemarau ini.
Dari data yang dimiliki BPBD Kabupaten Klaten, hingga saat ini kekeringan sudah melanda 13 Desa di lima Kecamatan.
Namun, jumlah tersebut disebut mengalami penurunan dari tahun lalu.