Berita Klaten Terbaru
Puluhan Desa di Klaten Rawan Kekeringan, BPBD Klaten Siapkan 750 Tangki Air Bersih
Sebanyak 39 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Klaten merupakan daerah yang kerap dilanda kekeringan.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, pada tahun lalu terdapat 42 desa dari 9 kecamatan yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau.
"Kalau saat ini, baru 13 desa di 5 kecamatan yang terdampak kekeringan," kata dia.
Dia mengatakan, adanya penurun daerah yang mengalami kekeringan ini disebabkan karena Kabupaten Klaten mengalami cuaca kemarau Basah.
"Tahun ini dikenal dengan kemarau basah sehingga jumlah desa yang mengalami kekeringan menjadi penurunan," ujar Haris.
• 13 Desa di Klaten Alami Kekeringan, BPBD Sudah Salurkan 4 Juta Liter Air Bersih Sejak Agustus 2020
• Sekjen MUI Usulkan Pilkada 2020 Ditunda, Kasus Covid-19 yang Belum Mereda Jadi Alasannya
• Corona Klaten Meroket, Tambah 28 Kasus Positif Baru
• Warga Cawas Klaten, Ini Identitas Pengendara Vixion yang Meninggal saat Kecelakaan Maut di Grogol
Untuk membantu masyarakat yang terdampak, BPBD telah mulai melakukan distribusi air bersih ke wilayah kekeringan.
"Sampai Jumat kemarin, total droping air sudah sebanyak 393 tangki air bersih," jelasnya.
Haris mengatakan, per satu tangki air bersih yang didistribusikan berisi sebanyak 5 ribu liter air.
Dari dropping air itu, Kecamatan Kemalang merupakan wilayah yang paling banyak mendapatkan distribusi air bersih sejak pertengahan Agustus 2020.
Sebab, di Kecamatan Kemalang yang mendapatkan bantuan air bersih terdapat lima desa.
"Di Kecamatan Kemalang, kita sudah dropping air sebanyak 269 tangki air bersih," imbuhnya.
Lima Desa itu meliputi Desa Sidorejo 71 tangki air, Desa Tegalmulyo sebanyak 68 tangki air, Desa Kedalsari 57 tangki air, Desa Tlogowatu 50 tangki air, dan Desa Tangkil 23 tangki air.
Selain kecamatan Kemalang, juga terdapat 4 kecamatan lain yang sudah menerima bantuan air bersih, yakni Kecamatan Jatinom sebanyak 71 tangki, Kecamatan Trucuk sebanyak 6 tangki.
Lalu di Kecamatan Karangnongko sebanyak 1 tangki dan Kecamatan Bayat sebanyak 40 tangki.
"Sehingga sampai Jumat sebanyak 393 tangki itu sama dengan 3.965.000 liter air yang sudah kita dropping," tandasnya. (*)