Berita Karanganyar Terbaru
Konvoi Kelulusan di Tawangmangu, Siswa SMK Menyamar Wisatawan Diamankan Polisi
Ada - ada saja aksi yang dilakukan para lulusan SMK di Karanganyar, Kamis (3/6/2021).Mereka demi merayakan kelulusan nekat menyamar menjadi wisatawan.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Mereka menangis saat anaknya sungkem.
"Biar ada efek jera bagi mereka," terang Ade.
Konvoi di Gawok
Aksi konvoi kelulusan SMK di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak mengganggu warga.
Aksi tersebut terjadi menjelang petang.
Pengendara motor yang memakai sragam penuh coretan bahkan melintas di jalan kampung.
Mereka juga membleyer motor yang mengakibatkan suara bising dari knalpot.
Baca juga: Hari Ini Pengumuman Kelulusan SMK di Karanganyar, Siswa Konvoi Bakal Disanksi: Polisi Siap Awasi
Baca juga: Viral di Klaten, Pria Telanjang Bulat Konvoi di Atas Motor, Padahal Banyak Pengendara Melintas
Menurut warga setempat, Ryanto (30), aksi sejumlah pelajar itu sangat menganggu warga.
"Mereka membleyer-bleyer knalpot dan lewat jalan kampung. Sangat mengganggu," ujarnya.
Rombongan itu melintas di kawasan Desa Trangsan sekira pukul 17.00 WIB.
"Itu kan waktu orang istirahat sehabis kerja, apalagi mereka mainkan gas motor. Jadi sangat meresahkan," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Solo Larang Konvoi Pasca Pilkada, Bagi yang Melanggar Akan Ada Sanksi
Terpisah, Kapolsek Gatak Iptu Aris Joko Narimo mengatakan, pihaknya telah melakukan tindakan pencegahan.
"Kami telah melakukan tindakan preventif, dengan memberikan sosialisasi dan edukasi di SMK yang ada di Gatak," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengerahkan anggota, untuk mencegah para pelajar itu melakukan konvoi yang berpotensi melanggar protokol kesehatan.
"Dari pantauan di lapangan, masih berjalan aman, dan kondusif," ujarnya.
Anggota Polsek Gatak juga sudah melakukan patroli ketika ada kabar para siswa SMK menggelar konvoi di Desa Trangsan, Gatak.
Konvoi di Karanganyar juga Diawasi Polisi
Pengumuman kelulusan siswa kelas XII SMK di Karanganyar akan dilakukan, Kamis (3/6/2021).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Suratno menuturkan, pengumuman akan dilaksanakan secara daring.
"Kami melaksanakan pengumuman secara daring, baik siswa maupun para orang tua tidak diperkenankan untuk hadir ke sekolah," katanya.
Baca juga: Jelang Momen Kelulusan SMP di Solo Besok, Gibran Ingatkan Siswa Tidak Konvoi: Nekat Kami Tindak
Baca juga: Nasib EO Bikin Pesta Kelulusan Mirip Diskotek di Wilayah Kantor Bupati, Terancam 7 Tahun Penjara
Pelaksanaan pengumuman akan dimulai sejak pukul 16.00 WIB.
"Nanti kami beri patokan untuk mulai pada pukul 16.00 WIB, adapun selebihnya kami berikan kebebasan kepada sekolah masing-masing," terangnya.
"Nantinya akan ada yang mulai pukul 17.00 WIB, pukul 19.00 WIB juga ada," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa sistem pengumuman daring ini demi mencegah terjadinya kerumunan saat pelaksanaan pengumuman.
Baca juga: 3 Fakta Dibalik Foto Viral Siswa-siswi SMA di Riau Rayakan Kelulusan, Pelaku Meminta Maaf via Medsos
Oleh karenanya Suratno juga meminta agar tidak ada konvoi bagi siswa setelah pengumuman kelulusan dilakukan.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dalam pengawasan siswa, bila ada pelanggaran maka sanksi bisa dijatuhkan," tegasnya.
"Namun saya juga minta perhatian besar dari pihak sekolah dan keluarga di rumah agar mengawasi putra putrinya dengan ketat," terangnya.
Jelang Kelulusan di Solo
Pengumuman kelulusan siswa SMP di Solo akan dilakukan besok, Jumat (4/6/2021).
Berkaitan dengan momen ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghimbau agar siswa tidak melakukan konvoi.
Dia mengatakan, euforia kelulusan seperti corat-coret dan konvoi sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang ini.
Baca juga: Potret Bahagia Gading Marten dan Gisella Anastasia Kompak Dampingi Gempita di Hari Kelulusan TK
Baca juga: El Rumi Semringah Dapat Hadiah Kelulusan, Irwan Mussry Beri Pesan Ini untuk Anak Sambungnya
"Tidak perlu terjerumus kepada euforia, apalagi kita masih pandemi," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Kamis (3/6/2021).
Gibran meminta siswa tidak berlebihan dalam menyikapi kelulusan ini.
"Ya kalau ada nanti langsung dibubarkan nanti kami tindak," tambahnya.
Orang tua juga diharapkan bisa mengawasi putra putrinya agar tertib. (*)