Berita Boyolali Terbaru
Sosok Tukang Tambal Ban Boyolali yang Batal ke Mekkah karena Haji Ditunda : Rajin Datangi Pengajian
Di balik batalnya pelaksanaan ibadah haji kembali, tak membuat Anantono bin Mangun Sujud (51) bersedih.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Lantas dia pun mendaftarkan diri tanpa istrinya Sarmi Handayani (47).
"Istri harus menjalani operasi pemasangan pen pada tulang kakinya," aku dia.
Selama jadi tukang tambal ban, Pak Tono sapaan akrabnya paling tidak dia bisa menabung untuk melunasi dana haji antara Rp 20.000-Rp 50.000 per hari.
Dia menabung sudah belasan tahun lamanya.
"Penghasilan dari pekerjaan dirinya sebagai supir hingga tukang tambal ban ia tabung untuk bisa naik haji," aku dia.
"10 tahun kemudian, Alhamdulillah saya dipanggil untuk melakukan manasik dan persiapan untuk berangkat haji," kata dia.
Tepatnya pada 2020 harusnya Tono dan Sarmi menginjakkan kaki ke Tanah Suci Madinah dan Mekkah, tetapi terhalang oleh pandemi Corona.
Meski dirinya sudah dipanggil untuk mempersiapkan diri yakni manasik.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia 2021 Batal Diberangkatkan, Inilah 11 Negara yang Boleh Masuk Arab Saudi
Baca juga: Nasib Biro Haji dan Umrah di Sukoharjo, Keberangkatan Haji 2021 Batal: Orderan Turun
"Ditunda karena pandemi Covid-19 memasuki Indonesia," aku dia.
Nasib yang sama enundaan untuk berangkat naik haji kembali terulang di tahun 2021, padahal tinggal di depan mata karena keputusan Kemenag RI.
Kisah dari Solo
Pemerintah mengumumkan bahwa Pelaksanaan ibadah haji Indonesia 2021 batal.
Akibatnya, kabar ini membuat banyak jemaah yang merasa kecewa.
Satu diantaranya adalah Sutini Jamhari (61) warga Sumber Rt 06 Rw 01, Bajarsari, Solo.
Baca juga: Curhat Calon Jemaah Batal Naik Haji 2021: Ada Firasat, Padahal 10 Tahun Selalu Nabung Rp1,5 Juta
Baca juga: Menag Umumkan Pemerintah Resmi Batalkan Pemberangkatan Calon Jemaah Haji 2021
Sebelum berangkat haji ini, dia sudah 9 tahun menabung mulai dari tahun 2002 sampai 2011.