Berita Sragen Terbaru
Pemotor yang Tewas Tabrak Pohon hingga Kendaraannya Terbakar di Sragen, Diduga Tengah Mabuk
Pemotor yang tewas menabrak pohon di Kabupaten Sragen diduga tengah mabuk.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemotor yang tewas menabrak pohon di Kabupaten Sragen diduga tengah mabuk.
Dia adalah Cahyono (33) warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung.
Warga sekitar, Mugono mengatakan diduga korban mengendarai sepeda motornya dalam keadaan mabuk saat kecelakaan dini hari, Senin (7/6/2021).
"Kemungkinan iya, kabarnya seperti itu sedang mabuk," ujarnya kepada TribunSolo.com,
Selain itu, kecelakaan juga dapat disebabkan oleh kondisi jalan yang minim pencahayaan serta jalan sedikit menikung.
"Memang jalannya minim pencahayaan, disana juga menikung," tambahnya.
Baca juga: Diantar Bus Sekolah, 23 Pasien Covid-19 Asal Kudus Tiba di Donohudan, Kapolda : Masih Ada Ribuan
Baca juga: Pilunya Pemotor di Sragen : Tewas Tabrak Pohon, Jasadnya Nyaris Terpanggang Kala Motornya Terbakar
Kondisi sepeda motor rusak parah, dan sempat terbakar dibagian depannya.
"Mungkin saking kerasnya membentur pohon dalam keadaan motor masih menyala, jadinya sempat terbakar dibagian depannya," jelasnya.
Ia menambahkan, 1 minggu lalu, kejadian serupa pernah terjadi di tempat yang sama.
"Satu minggu lalu juga ada kecelakaan yang sama, korbannya juga meninggal, menabrak pohon yang sama juga," pungkasnya.
Petaka Pagi Buta
Kecelakaan mengerikan pada pagi buta kala orang sudah terlelap tidur terjadi di Sragen.
Ya, pengendara motor JB Cahyono (33) tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jambangan - Gambiran pada Senin (7/6/2021) pukul 01.15 WIB.
Dia meninggal dunia usai menabrak pohon di Dukuh Gembong RT 4, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Korban merupakan warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.
Baca juga: Kecelakaan Maut Sragen, Pengendara Motor Meninggal Tabrak Pohon di Jalan Jambangan-Gambiran
Baca juga: Bupati Sragen Keluarkan SE Soal ASN Gelar Hajatan, Langgar Aturan Sanksi Penghentian Tunjangan
Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengatakan, penyebab kecelakaan terjadi karena korban hilang konsentrasi saat berkendara tengah malam.
Semula sepeda motor Honda Tiger bernopol AD 2938 XH yang dikendarai Cahyono melaju dari arah selatan ke utara.
"Tiba-tiba menabrak di lokasi kejadian," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Diduga, korban mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga dia tidak bisa menguasai kendaraanya.
"Setelah hilang konsentrasi, kemudian lepas kendali dan tidak dapat menguasai laju sepeda motornya hingga akhirnya menabrak pohon di sebelah kiri jalan," jelasnya.
Nahas, nyawa Cahyono tak tertolong, setelah mengalami luka parah dibagian kepala dan patah tulang di lengan kirinya.
"Motor terbakar, bahkan kerasnya tabrak pohon sepeda motor rusak parah," aku dia.
Korban mengalami patah tulang di lengan dan paha kiri, serta luka parah pada kepala.
Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke Unit Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Tewas Terlindas Truk
Seorang pembonceng sepeda motor, Sumardi (55) tewas dalam insiden kecelakan yang melibatkan sepeda motor Honda Vario bernopol B 4726 NDR dengan truk Izuzu bernopol BK 8554 ER.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Sragen-Ngawi, Minggu (6/6/2021) sekira pukul 14.30 WIB.
Kanit Laka Lantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto menjelaskan insiden itu bermula saat pemotor yang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan ingin mendahului truk yang sedang melaju.
"Semula pengendara sepeda motor melaju dari arah barat ke timur di belakang truk tersebut," kata dia.
"Kemudian pengendara sepeda motor bermaksud mendahului truk dengan berjalan dari sebelah kiri," papar dia kepada TribunSolo.com, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Tepat 100 Hari Jadi Wali Kota Solo, Gibran Masuk Angin, Ada Tanda Kerokan di Leher Bikin Salah Fokus
Baca juga: Pilunya Nasib 2 Santri Asal Sragen, Pamit Main Sepeda, Pulang Jadi Jenazah: Tenggelam di WKO
"Setelah mendahului truk, sepeda motor mengalami selip ban, sehingga pengendara sepeda motor tidak bisa menguasai laju kendaraan, kemudian jatuh ke kiri," tambahnya.
Sumardi, warga Desa Pakel, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali tewas di tempat.
Sementara pengendara motor, Tunggono (48), warga Desa Bandar, Kecamatan Kedungmulyo, Kabupatan Jombang, Jawa Timur mengalami luka ringan berupa lecet di kaki dan tangan.
"Yang meninggal pembonceng yang dibelakang, terpelanting ke kanan, hingga terbentur ban bagian belakang kiri," ungkap Irwan. (*)