Berita Boyolali Terbaru
Soal Kebijakan Sekolah Tatap Muka Jokowi, Pemkab Boyolali Dukung: Penting untuk Perkembangan Anak
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mendukung kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Presiden Joko Widodo.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mendukung kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Jokowi membuat kebijakan sekolah tatap muka hanya boleh digelar 2 hari dalam seminggu dan tidak lebih dari dua jam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan, dirinya menyambut baik kebijakan tersebut.
Baca juga: Jelang 100 Hari Gibran Pimpin Solo: Pembelajaran Tatap Muka Jadi PR, Ini Pendapat Pegiat Pendidikan
Baca juga: Ditanya Pembelajaran Tatap Muka di Solo Pasti Digelar 12 Juli 2021, Wali Kota Gibran : Saya Yakin!
Sebab, selama ini pembelajaran selalu dilakukan secara daring.
"Meyambut baik atas kebijakan dari Presiden tersebut, kami semua menyambut dengan antusiasme yang tinggi," kata Darmanto, Selasa (8/6/2021).
Dia memaparkan, kebijakan pendidikan tatap muka sangat penting untuk masa depan peserta didik.
PTM ini dapat menumbuh kembangkan potensi peserta didik lebih baik lagi.
"Lama tidak PTM akan berpengaruh negatif terhadap tumbuh kembang peserta didik," ujar Darmanto.
Tanggapan Pegiat Pendidikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hanya boleh dilakukan 2 hari dalam seminggu, durasi waktu pertemuan juga hanya 2 jam.
Menanggapi kebijakan Presiden Jokowi tersebut, Pegiat Pendidikan dari Yayasn Satu Karsa Karya, Kangsure Suroto buka suara.
Kangsure berpendapat, saat ini masih terlalu dini untuk menyambut PTM yang seharusnya disesuaikan dengan kondisi daerah.
Baca juga: Sempat Antar Anak ke Sekolah, Pria di Bone Ditemukan Tewas Tergantung di Ruang Tamu
Baca juga: Tegas, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tolak Sekolah Tatap Muka: Tak Mungkin Anak-anak Kita Korbankan
“Itu terlalu tergesa-gesa, itu perlu dievaluasi lagi,” kata Kangsure kepada TribunSolo.com, Selasa (8/6/2021).
“Setiap kondisi dari masing-masing daerah akan berbeda-beda, situasi nanti pun pasti akan berbeda,” tambahnya.