Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kisah Sartono, Seniman Tunanetra Pembuat Patung Asal Klaten: Tak Bisa Melihat Sejak Kelas 3 SD

Sartono (58) sedang duduk jongkok, di atas jari kakinya terdapat tumpukan kertas-kertas berwarna coklat.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono
Sartono Seniman Tunanetra di Klaten sedang menunjukan proses membuat patung. 

"Dari situ saya mau belajar cara bikin patung tapi saya enggak bisa melihat prosesnya," katanya.

Baca juga: Dua Pemuda Ditangkap Unit Reskrim Polsek Sukun Malang Usai Pesta Sabu, Beli Dengan Patungan

Meski ia sudah tidak bisa melihat lagi, hal itu tak menyurutkan niatnya untuk belajar membuat patung.

"Kemudian saya minta izin sama yang membuat patung agar diizinkan untuk merabanya dan akhirnya diizinkan untuk meraba," katanya.

Dengan meraba patung, Sartono belajar memahami aneka bentuk-bentuk patung.

"Setelah merasakan bentuk luar patungnya seperti apa, saya berinisiatif untuk membuat patung sesuai dengan keinginan saya," tuturnya.

Sejak itulah dia serius untuk menekuni membuat patung-patung dengan aneka bentuk seperti hewan ataupun manusia.

Baca juga: Ular Raksasa 15 Meter Hebohkan Warga di Sukabumi, Setelah Dicek Ternyata Hanya Patung untuk Ngeprank

Namun, niat Sartono untuk menjual hasil karyanya baru berjalan selama 12 tahun terakhir.

"Baru saya pasarkan selama 12 tahun ini karena dahulu tidak yakin karya saya bisa laku untuk dijual," ujarnya.

Sehingga dari tahun 1979 hingga 2009, ia hanya membuat patung untuk mengisi waktu luang.

"Selama itu hanya untuk iseng-iseng saja," selorohnya.

Meraba

Sartono mengaku butuh waktu sekitar 20 sampai 30 hari untuk merampungkan sebuah patung berukuran besar.

"Pengerajaan patung pun tergantung dengan panas sinar matahari. Kalau sedang mendung bisa lebih lama proses pembuatannya," ujar dia.

Untuk bahan-bahan membuat patung dia menggunakan barang bekas seperti kertas karton hingga kertas semen.

Baca juga: Jelang Imlek, Patung Dewa-Dewi di Klenteng Tien Kok Sie Solo Dibersihkan dengan Air Kembang

"Bahan-bahannya ada yang beli dan dapat dari rongsokan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved