Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Penyesalan Para Ibu Guru di Sragen, Selfie Ramai-ramai Tak Pakai Masker, 13 Guru Tertular Covid-19

Sebanyak 13 guru MI di Sragen terpapar covid-19. Penyebabnya, diduga berawal saat mereka selfie tanpa mengunakan masker.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Health
Ilustrasi masker untuk melindungi hidung dari pencemaran. 

Sementara itu, lanjut dia, pos logistik didirikan untuk memberi bantuan logistik bagi warga yang isolasi mandiri.

"Hal tersebut kami lakukan bukan untuk menakuti warga, tapi untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.

"Kami juga sebisa mungkin agar warga yang isolasi mandiri tidak tekanan psikis," kata Suparjo.

Terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, kasus tersebut berawal dari warga yang mengantar jagong ke Kudus.

"Awalnya ada warga yang grubyukan (mengantar rombongan pengantin) dari Dusun itu ke Kudus. Setelah pulang ikut rewang di rumah yang punya hajat. Nah, terjadilah penularan," paparnya.

Menurut Bupati Wonogiri, awalnya dari rombongan warga yang berangkat jagong ke Kudus hanya dua orang diantaranya yang positif corona baru-baru ini.

Namun setelah dilakukan tracing hingga saat ini, 18 warga setempat terkonfirmasi positif corona.

"Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Baturetno saat ini sudah berinisiatif untuk menunda agenda hajatan yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat terlebih dahulu setelah ditemukannya kasus tersebut," ujarnya.

"Jadi,seluruh kepala desa disana, sudah berkomitmen untuk mensukseskan hal itu demi kepentingan bersama," tuturnya.

Atas kondisi itu, pihaknya berencana mengevaluasi adanya pelonggaran kegiatan masyarakat, khususnya izin hajatan yang dalam pelaksanannya sangat sulit dikontrol penerapan protokol kesehatannya.

"Ini efek adanya mobilitas warga yang masif. Pergerakan masyarakat perjalanan antardaerah cukup tinggi," jelasnya.

Joko Sutopo menambahkan,beberapa waktu lalu pasca lebaran juga pihaknya masih menunggu sekitar 285 sampel swab warga Wonogiri.

Hasil uji swab itulah yang ikut menyumbang banyaknya penambahan kasus baru dalam beberapa hari terakhir.

Saat ini, pihaknya menyatakan masih menunggu 211 sampel swab. Diantaranya juga termasuk pengambilan sampel lendir di Baturetno.

"Intinya,Isolasi lokal perlu dilakukan, hal ini demi mencegah adanya aktivitas masyarakat setempat yang tidak terkontrol dan bisa berpotensi menimbulkan penularan bahkan klaster baru," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved